Film

Along With The Gods:The Last 49 Days, Sekuel yang Ungkap Kisah Sedih Dewa Kematian

Kalapena.id – Sebagai sekuel dari film pertama, Along with The Gods:The Last 49 Days punya konsep yang berbeda. Jika film pertama menekankan pada aksi yang intens, maka film kedua lebih menitikberatkan pada drama dan penceritaan yang lebih kuat.

Film Korea yang rilis pada 2018 ini tetap diisi oleh aktor dan aktris yang sama, contohnya tiga dewa kematian, yakni Gang Rim (Ha Jung Woo), Lee Deok Choon (Kim Hyang Gi), dan Hae Won Maek (Ju Ji Hoon). Kemudian arwah yang mereka bawa melintasi pengadilan di neraka adalah adik dari Kim Ja Hong, yang bernama Soo Hong (Kim Dong Wook).

Scene action unik saat Gam Rim melawan Raptor di neraka. F dok iqiyi

Aktor ternama dan juga favorit penulis, Ma Dong Seok juga ikut ambil bagian dengan memerankan Seongju, seorang dewa rumah yang membantu Gang Rim dan rekan-rekannya dalam mengungkap kisah masa lalu para dewa kematian yang menyedihkan.

Film ini tetap disutradarai sineas dari film pertama, Kim Yong Hwa. Dengan berbekal budget US$ 18,3 juta, film ini meraih keuntungan box office sebesar US$ 92,5 juta.

Baca juga :

Meski tidak sebanyak film pertama, film ini meraih banyak penonton sekitar 12 juta orang, sehingga masuk 15 besar film yang paling banyak ditonton di Korea hingga saat ini. Kabarnya sekitar 300 artis dan teknisi ikut ambil bagian dalam produksi film ini.

Penulis melihat film ini lebih banyak menampilkan dialog dibanding film pertama, dramanya juga sangat terasa sepanjang durasi film.

Jika film pertama mengajak penonton berkenalan dengan para karakter dan dunia di dalamnya. Maka di sekuelnya, kita diajak menyelami kisah yang ada di balik para karakter utama, yakni para dewa kematian dan Soo Hong.

Aktor Ma Dong Seok yang jadi dewa rumah dalam film ini. F dok iqiyi

Makanya tidak heran, sepanjang 141 menit durasi film ini, atmosfer petualangan serta action pertarungan agak berkurang jika dibandingkan dengan film pertama.

Pada awal-awal film, mungkin terasa agak membosankan karena banyak melihat adegan kucing-kucingan antara dewa rumah dan para dewa kematian. Dialognya juga panjang-panjang, sehingga membuat alur cerita di awal agak monoton.

Ma Dong Seok tampaknya tidak berada di dalam perform terbaiknya dalam film ini, mungkin karena perannya yang hanya sebagai supporting actor atau hanya membantu jalannya cerita agar lebih dipahami. Ia banyak mengungkap rahasia yang selama ini menjadi misteri di serial film ini.

Namun memasuki sepertiga akhir film, barulah mengungkap kisah masa lalu yang cukup sedih dan mengharukan dari para dewa kematian. Ada juga plot twist tak terduga, yang menjelaskan sejumlah plot hole yang ada di film pertama.

Sebagai sekuel dari film pertama yang sukses di pasaran, film ini mungkin tidak akan mampu menyamainya. Tapi sebagai lanjutan cerita, film ini mampu menjadi pelengkap yang ciamik untuk serial film yang idenya cukup out of the box ini (kalapena).

Leave a Reply