Kalapena.id – Sebagai ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Tanjung Pinang memiliki banyak spot wisata yang menarik. Salah satunya Jembatan Dompak.Jembatan ini merupakan salah satu etalase senja terbagus di Kepri.
Jembatan Dompak dibuka pada tahun 2017 lalu saat peresmian oleh Presiden Jokowi. Jembatan ini menghubungkan Tanjung Pinang dan Pulau Dompak yang merupakan pusat Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kepri.

Lokasi jembatan sepanjang 1,5 kilometer ini dari Pelabuhan Sri Bintan Pura berjarak sekitar 6 kilometer. Dengan kendaraan, bisa ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit.
Warga Tanjung Pinang sering memanfaatkan jembatan yang berada di atas laut ini untuk berolahraga atau sekadar mencuci mata.
Baca juga :
- Jembatan Barelang, Destinasi Wisata Batam Paling Hits di Instagram
- Jalan-Jalan ke Pusat Kuliner Legend di Tanjungpinang, Akau Potong Lembu
- Bintan Blue Coral, Pasirnya Putih, Hutan Pinusnya Sejuk
Pemandangan yang ditawarkan sangat memanjakan mata. Laut yang membentang luas, horizon cakrawala yang menerawang di langit berpadu dengan kemegahan jembatan terpanjang di Kepri ini.
Dengan panjang 1,5 kilometer, Jembatan Dompak sangat cocok menjadi lokasi joging. Bahkan jembatan ini memiliki lorong joging track di sisi kiri dan kanan Jalan HM Sani (Jalan di Jembatan Dompak).

Karena itu, tidak heran jika jembatan ini sangat ramai di sore hari. Berolahraga pun semakin menyenangkan karena pemandangan senja menjelang maghrib sangat menawan.
Penulis sempat merasakan bagaimana cantiknya matahari senja yang bisa disaksikan dari jembatan ini.
Pemandangan senja semakin eksotis, karena seolah-olah matahari tenggelam di laut. Kapal-kapal nelayan yang hilir mudik pun ikut menambah cakep dari lukisan alam ini.

Jembatan Dompak memiliki ragam arsitektur yang melambangkan ciri khas Melayu Kepri. Di gerbang jembatan, pengunjung bisa melihat bangunan berbentuk layar kapal yang berada di sisi kiri dan kanan jembatan.
Di belakangnya terdapat dua menara artistik. Pada malam hari, baik menara maupun layar kapal akan dihiasi lampu warna-warni yang sedap dipandang. Ornamen khas Melayu juga bisa ditemukan di dinding jembatan. Di bagian tengah jembatan, terdapat semacam lengkungan untuk menambah keindahan dari jembatan ini.

Selain olahraga dan bersantai, banyak juga warga yang memanfaatkan waktu luang di jembatan untuk memancing.
Sebagai catatan, lebih bagus mengunjungi jembatan ini saat malam hari dengan kendaraan pribadi. Karena kalau mengandalkan angkutan online, sering tidak melintas sama sekali.
Di ujung jembatan, kita bisa melihat Masjid Raya Nur Illahi Dompak. Dari masjid tersebut, pemandangan Jembatan Dompak mirip dengan yang bisa dilihat di Selat Bosporus di Turki (kalapena).