Kalapena.id – Bermain bola salju merupakan hal paling langka di Asia Tenggara karena iklimnya yang tropis. Karena itu, Singapura menciptakan wahana bermain salju yang sesuai dengan kondisi aslinya, yakni di Snow City.
Snow City diluncurkan pada Juni 2005, yang dikelola oleh Snow Venture Pte Ltd, anak perusahaan dari Science Centre Holdings Pte Ltd. Wahana ini sempat direnovasi pada tahun 2007 untuk menambah arena permainan baru.
Penulis berkesempatan menjajal medan salju tepat pada akhir November 2024 kemarin. Snow City berjarak sekitar 13 kilometer dari Pelabuhan Harbour Front. Dengan shuttle bus, perjalanan yang ditempuh makan waktu sekitar 20 menit.

Snow City berlokasi di dalam area Science Center Singapore, Jurong East. Gedungnya sendiri merupakan gedung dua lantai, dimana lantai pertama merupakan resepsionis dan toko souvenir.
Wahana utamanya sendiri berada di lantai dua. Di lantai teratas ini, ada ruang persiapan dimana terdapat lokasi penyimpanan baju jaket tebal khas musim dingin, sepatu bot tebal, serta sarung tangan dan topi anti dingin, yang wajib digunakan para pengunjung Snow City.
Setelah itu, penulis dibawa ke ruangan bernama Air Lock, yang memiliki suhu 10°C. Ruangan ini digunakan agar para pengunjung bisa mulai beradaptasi dengan suhu dingin di ruangan utama Snow City.
Begitu memasuki ruang utama yang bernama Rainbow Frosty Playground, para pengunjung disambut dengan berbagai patung es kurcaci, dinding es krim, taman peri es, dan yang paling keren ada patung es mobil Formula One, yang tentu saja jadi sasaran objek swafoto terlaris.

Pihak Snow City kabarnya menggunakan 1.300 balok es sebagai media sculpture, dan dikerjakan bersama dengan Shenhu Ice Singapore Pte Ltd.
Dari patung es, sekarang memasuki ruangan berikutnya yang cukup luas dan dipenuhi oleh berbagai wahana permainan dan objek swafoto yang menarik.
Salah satu wahana yang menarik perhatian penulis yakni seluncuran es yang tinggi sekali, namanya Glacier Luge.
Wahana sepanjang 120 meter menghadirkan sensasi adrenalin dengan tikungan es yang spektakuler. Wahana ini telah diakui Singapore Book of Records pada 24 Oktober dan cocok untuk pengunjung berusia tujuh tahun ke atas.
Baca juga :
- Eksplorasi Stasiun Luar Angkasa Lewat VR di Space Explorer Singapura
- Jalan-Jalan ke Pusat Kuliner Legend di Tanjungpinang, Akau Potong Lembu
- Jalan-Jalan ke Singapura, Berikut Panduan Berlibur ke Negeri Singa
Ketika mulai meluncur harap berhati-hati, jika ingin merekam dengan kamera GoPro atau sejenisnya, maka harus tetap fokus. Meluncur di Glacier Luge ini cukup kencang, karena jalurnya yang berkelok-kelok terbuat dari balok es.
Konon kabarnya, balok es untuk Glacier Luge ini dipahat oleh pakar dari China, dan membutuhkan waktu sekitar 2,5 bulan untuk menyelesaikannya. Investasinya tak main-main sampai 1,2 juta dolar Singapura.
Jika agak takut menaiki Glacier Luge, mungkin bisa memilih wahana Glacier Rush. Bedanya di wahana ini, arena peluncurannya sangat lurus, setinggi 60 meter.

Wahana lainnya yang akan menghibur pengunjung yakni Snow Village dan Drift on Ice Arena. Nama pertama merupakan wahana yang Terinspirasi dari keindahan Pegunungan Alpen di Eropa.
Zona ini menawarkan pengalaman salju lembut yang nyata. Anak-anak dapat menjelajahi labirin es mini, bermain di lapangan bersalju, membangun manusia salju, dan menciptakan dunia musim dingin mereka sendiri.
Sedangkan wahana Drift on Ice Arena merupakan arena bumper car di atas es pertama dan satu-satunya di Singapura ini tetap menjadi daya tarik utama dan telah disertifikasi oleh Singapore Book of Records.
Salju di Snow City sendiri diciptakan dengan alat khusus bernama Snow Gun.
Cara kerjanya yakni dengan mengkristalkan air dengan udara bertekanan tinggi. Snow Gun juga dilengkapi dengan Liquid Nitrogen yang mampu mendinginkan air hingga suhu -196°C.
Air yang masuk ke Snow Gun secara kontinu, kemudian bercampur dengan Liquid Nitrogen, selanjutnya dikristalkan oleh udara bertekanan tinggi, lalu terciptalah salju.

Agar bisa menjelajahi Snow City dengan puas, penulis menyarankan calon pengunjung agar dalam keadaan fit terlebih dahulu. Pasalnya suhu dalam ruangan mencapai -12°C. Dengan suhu serendah itu, mampu menjaga agar balok es tetap kokoh, dan tidak gampang mencair.
Tapi bagi kita para umat manusia yang berbahagia ini, tanpa jaket tebal dan aksesoris lainnya tentu akan merasakan kedinginan yang ekstrem. Bahkan penulis dengan atribut lengkap saja, merasakan hawa es membuat hidung menjadi kaku dan terasa dingin sekali.
Untuk bisa menikmati berbagai permainan dan salju yang nyata, pengunjung cukup membayar tiket 27 dolar Singapura untuk dewasa dan 25 dolar Singapura untuk anak-anak.
Snow City ini juga memiliki elemen edukasi yang cocok bagi pelajar anak-anak, yang ingin merasakan bagaimana salju yang sesungguhnya (kalapena).