Gaming

Lebih Dekat dengan Lokapala, Game MOBA Pertama Buatan Tanah Air

Kalapena.id – Game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) seperti Mobile Legend (ML) sudah menjadi lifestyle generasi muda tanah air saat ini.

Tapi tahukah anda, Indonesia sudah punya sendiri game MOBA, namanya Lokapala : Saga of The Six Realms buatan Antarupa Studios. Konsepnya mirip dan juga menawarkan pengalaman main yang cukup menyenangkan.

Dikutip dari Google Play, Lokapala adalah game esports pertama dari Indonesia yang terinspirasi dari budaya daerah untuk memperkenalkan pahlawan sejarah dan mitologi kuno tanah air.

Game MOBA ini dirilis pada 2020 lalu. Nama “Lokapala” berasal dari Bahasa Sanskerta, yakni “Loka” yang berarti dunia, dan “Pala” yang artinya penjaga.

Salah satu ksatriya di Lokapala bernama Rajapatni. F website Lokapala

Lokapala sama seperti ML, yakni game battle lima versus lima di arena yang memiliki tiga jalur. Fokus utama dalam game MOBA yakni menghancurkan tower musuh di sepanjang jalur hingga mencapai markas musuh. Markas siapa yang duluan hancur, maka jadi pemenang.

Mengenai ML, tentu tidak perlu ceritakan lagi karena pembaca yang suka ML pasti lebih paham. Untuk Lokapala, dari 30-an karakter banyak menggunakan nama-nama dari Bahasa Sanskerta, yang sering digunakan di era-era kerajaan nusantara. Contohnya seperti Nala, Vijaya, Handaru, Kanta, Vyana dan lainnya.

Khusus di game ini, karakter yang digunakan player dinamai Ksatriya. Beberapa Ksatriya di Lokapala terinspirasi dari Gatot Kaca, Gajahmada, dan Raden Wijaya. Bahkan, Lokapala juga menghadirkan beberapa makhluk mitologi lainnya, seperti Garuda hingga Barong.

Baca juga :

Bukan hanya karakter yang berlatar belakang era kerajaan, tapi ada juga karakter dari zaman perjuangan kemerdekaan, misalnya Nio.

Penggunaan Bahasa Sanskerta juga merambah pada mekanik dari game ini. Misalnya karakter dapat menggunakan Vahanamukha, sejenis kendaraan terbang yang bisa meningkatkan kecepatan lari.

Lalu ada Mantra, yang kalau di ML itu bernama skill. Kegunaannya sebagai skil tambahan bagi karakter, misalnya Ebullience yang berfungsi menambah attack speed dan damage.

Mekanik yang agak berbeda dari MOBA lainnya itu namanya Lingam. Fungsinya mirip seperti Mantra, tapi yang ini harus diambil di tempat khusus yang berada di jalur atas dan bawah. Contohnya Vata Shakti yang kegunaannya untuk teleport ke lokasi yang ditentukan.

Ksatriya dapat menggunakan Vahanamukha untuk meningkatkan kecepatan lari. F website Lokapala

ML ikonik dengan Lord, monster besar yang jika dibunuh maka dapat digunakan untuk nge-push. Nah di Lokapala, namanya Rakshasa. Jika dibunuh, maka dapat berubah menjadi makhluk tersebut.

Untuk role dalam game ini juga sama seperti ML, terdiri dari marksman, tank, fighter, jungler, mage dan support.

Sebagai informasi, Lokapala menjadi game e-sport yang ikut dipertandingkan di PON Papua XX 2021. Namanya bersanding dengan game-game tenar lainnya, seperti Free Fire, Mobile Legends, eFootball PES 2021, dan PUBG Mobile.

Selain bernilai hiburan, Lokapala juga mencoba mengenalkan kembali budaya dan sejarah Indonesia, yang mungkin sudah dilupakan oleh generasi milenial. Diharapkan permainan game lokal buatan pengembang tanah air ini dapat membentuk karakter anak bangsa.

Sebelum bermain, kita akan disambut dengan narasi pengantar permainannya. Bahkan, sejak permainan dimulai, kita akan dikenalkan lebih jauh tentang kisah di balik para Ksatriya di Lokapala, berdasarkan pada kisah mitologi, sejarah, hingga budaya yang berkembang di Indonesia.

Kekurangan Game Lokapala

Berbicara keunggulan suatu game, tentu tidak lengkap jika tidak bicara kekurangannya. Sama seperti ML pada awal rilis, grafis game ini terutama arenanya masih burik alias belum halus dan detail.

Detailnya kurang menarik, kesannya gelap, warnanya juga terkesan kurang matching, sehinga terlihat seperti map yang belum dipoles dengan optimal.

Kemudian portrait dari Ksatriya yang masih terlihat seperti gambar dua dimensi biasa, belum sedetail ML yang kesan portraitnya powerfull dan menarik.

Lokapala tersedia di Google Playstore. F website Lokapala

Lalu beralih ke battle, penulis perhatikan banyak ksatriya yang menggunakan skill recycle. Maksudnya beberapa hero memiliki skill yang mirip animasi, hanya berbeda di penamaan dan efeknya.

Contohnya skill piercing atau kalau di ML itu seperti skill pertama Layla. Beberapa marksman di Lokalapa memiliki skill yang serupa. Ini terkait persoalan kreativitas semata, skill yang beragam membuat player tertarik untuk memainkan hero, dan membuka kemungkinan akan berbagai macam combo meta.

Namun bila skill yang dipakai recycle tentu bisa menimbulkan kebosanan. Animasi dari pergerakan ksatriya juga tampak masih kaku dan belum natural.

Tapi penulis yakin semuanya akan diperbaiki oleh Antarupa Studios selaku pengembang. Sama seperti ML saat baru pertama rilis, animasinya burik terkesan seperti kartun dan gameplay yang kaku. Namun pelan-pelan Moonton selaku pengembang terus upgrade game ini, sehingga kita bisa memainkannya dengan nyaman sekarang.

Hal yang paling penting mari kita mendukung perkembangan industri gaming tanah air. Potensinya sangat besar, karena pada tahun 2021 saja, sebanyak Rp 24,8 triliun masuk ke Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional dari sektor ini.

Lokapala sendiri bisa didownload di Google Playstore. Untuk informasi lebih lengkap atau mencari semacam guide bisa mengunjungi https://lokapala.games/ dan https://anantarupa.com/ (kalapena).

Leave a Reply