Kalapena.id – Serial anime terbaru buatan Bandai Namco Pictures berjudul Wistoria: Wand and Sword cukup menarik perhatian penulis. Sebenarnya dari segi cerita, anime ini tidak istimewa, karena mengadopsi pendekatan yang sama dengan anime yang sudah muncul duluan, seperti Mashle dan lainnya. Bergenre Harry Potter sekali.
Meski tidak terlalu istimewa, tapi anime ini unggul dari segi action dan story-nya terkesan lebih dark dibanding anime bertipe serupa. Penulis boleh katakan Wistoria merupakan versi serius dari Mashle yang cenderung bergenre aksi komedi.
Wistoria berasal dari manga karya dari Fujino Amari dan diilustrasikan Toshi Aoi. Fujino ini pakar manga yang berbasis isekai dan dungeon. Manga ini terbit pada tahun 2020, dan mendapatkan jatahnya sebagai anime seri yang mengudara sejak awal Juli 2024.
Wistoria mengisahkan perjuangan seorang pemuda bernama Will Serfort, yang tidak bisa menggunakan sihir di dunia yang menganggap sihir adalah segala-galanya.
Ia bersekolah di sekolah sihir bernama Rigarden Magical Academy, dan kerap dibuli karena tidak bisa sihir. Namun Will sepertinya tidak peduli, karena ia memiliki tujuan untuk mengejar teman masa kecilnya, Elfaria.
Baca juga :
- Mashle: Magic and Muscles, Tiruan Harpot Padukan Otot dan Sihir
- Review The Elusive Samurai, Balas Dendam Sang Pangeran Terakhir Kamakura
- Bastard!!, Anime dari Manga Jadul dengan Nuansa Kental Heavy Metal Band
Elfaria sudah menjadi seorang Magia Wander, yang merupakan jabatan tertinggi untuk lima penyihir terkuat di dunia Wistoria.
Wistoria yang sudah jalan 12 episode untuk season pertama ini berusaha untuk mencapai klimaks dari konflik lebih cepat. Will yang tidak bisa sihir ternyata memiliki kemampuan berpedang yang menakjubkan.
Ia bahkan kerap menolong teman-teman penyihirnya yang kewalahan menghadapi monster di dungeon. Oh iya, anime ini juga memperkenalkan konsep dungeon sebagai lokasi grinding untuk mengasah skill atau mencari item-item unik. Khas Role Playing Game (RPG) sekali.
Anime ini unggul dari segi aksi dan grafis jurus-jurus sihir yang memukau. Ini yang menjadi poin pentingnya, karena dari segi cerita pastinya sudah basi.
Tiruan Harpot ini memiliki main character (MC) yang mainstream, dimana ada seorang pemuda yang tidak bisa apa-apa, lalu berjuang untuk mencapai mimpinya. Model begini sudah umum dijumpai, misal di anime Naruto, One Piece dan lain-lain.
Lebih naifnya lagi, Will ini orangnya baik hati, tampan, digilai wanita, pantang menyerah, berdada ala roti sobek, rajin belajar, pintar, kuat dan blablabla. Kalau di dunia nyata, mustahil sekali menemukan pria macam ini di tengah fenomena mokondo yang bertebaran. Hahaha.
Kembali ke sisi keunggulan Wistoria, melihat kehadiran Magia Wander dan antagonisnya dari Gohtia mampu menghadirkan konflik yang cukup dibutuhkan untuk mengangkat story dari anime ini. Magia Wander memiliki kesan aura yang berwibawa dan memang sangat kuat. Sedangkan antagonisnya menampilkan kesan creepy yang mencekam.
Bagi penulis, Wistoria direkomendasikan bagi penikmat anime yang lebih mengedepankan aksi dibanding story. Grafisnya juga cukup memikat, hasil karya dari Bandai (kalapena).