Kalapena.id – Film Ipar Adalah Maut yang booming beberapa waktu lalu dan lagi tayang di Netflix saat ini diangkat dari cerita Instagram Elizasifaa.
Disebut-sebut mengangkat kisah nyata seorang follower, konten kreator asal Bandung itu kemudian mengadaptasinya dalam bentuk cerita yang dibuat ala-ala film dengan satu orang melakoni beberapa tokoh.
Cerita Ipar Adalah Maut versi Instagram Elizasifaa pun akhirnya viral. Hingga ada Rumah Produksi yang tertarik mengangkat ceritanya dalam bentuk film.
Ok, meski berjudul sama, faktanya film Ipar Adalah Maut tidak 100 persen sama dengan cerita di versi Instagramnya.
Apa saja perbedaan itu? Berikut penulis sajikan informasinya.
1. Pekerjaan Aris
Di versi Instagram, sepertinya Aris pekerja kantoran. Tak ditegaskan secara jelas pekerjaannya.
Sedangkan di film, Aris seorang dosen di sebuah perguruan tinggi.
2. Lokasi momen Kiss Aris dan Rani
Jika di cerita Instagram, momen kiss antara Aris dan Rani terjadi di rumah Nisa, versi film-nya di dalam mobil Aris.
Di Instagram, momen kiss ini terjadi karena kesengajaan Rani yang ingin mencium abang iparnya. Namun di film, momen kiss ini dibuat seperti tidak sengaja.
Kala itu Rani yang akan mendapat pelecehan seksual dari teman kampusnya, diselamatkan Aris. Lalu di dalam mobil, Aris berusaha menenangkan adik iparnya itu. Tak disangka saking dekatnya jarak mereka saat itu, ciuman bibir pun terjadi di antara keduanya.
3. Ada tokoh yang Melecehkan Rani
Seperti yang disampaikan di atas, di versi film ada adegan Rani yang akan dilecehkan teman kampusnya, lalu diselamatkan Aris.
Di versi Instagram, tidak ada tokoh dan cerita seperti ini.
4. Momen Perbaiki Keran Air
Di film ada adegan Aris memperbaiki keran air kamar mandi Rani yang rusak, hingga akhirnya mereka basah-basahan berdua, lalu terjadilah hubungan yang tak semestinya itu.
Di Instagram tidak ada cerita keran air rusak. Yang ada, Rani terjatuh dari motornya. Akhirnya dia cepat pulang dari kampusnya.
Sementara di rumah hanya ada Aris. Ya mereka berdua yang ada di rumah. Laki-laki itu menawarkan diri mengobati luka Rani akibat jatuh dari motor.
Lalu setan jadi orang ketiga di antara mereka. Terjadilah yang tak semestinya itu, hingga ada bercak darah di seprai tempat tidur Rani.
5. Tidak ada Karakter Yusuf, dan Mama Yusuf
Di filmnya, sama sekali tidak ada karakter Yusuf dan mamanya.
Padahal kalau di versi Instagram, kedua karakter ini cukup memberi warna dalam cerita perselingkuhan Rani dan abang iparnya.
Sebab Yusuf merupakan suami Rani. Otomatis Mama Yusuf jadi ibu mertua Rani.
Ya, laki-laki ini dinikahi Rani, kesannya untuk mengelabui semua orang agar hubungan gelapnya dengan Aris tak ketahuan.
Yusuf sendiri merupakan kenalan Aris yang memang sengaja dikenalkan kepada Rani.
Saat itu Rani tak memiliki pacar dan minta dicarikan laki-laki yang baiknya seperti Aris.
6. Ada karakter Junaidi
Di film, ada tokoh dosen bernama Junaidi. Tokoh inilah yang sering dijadikan alasan Aris ke Nisa agar bisa pergi keluar.
Padahal saat itu dia mau menemui Rani di hotel, menyalurkan hasrat s*ksu**l keduanya, agar tak diketahui orang rumah.
Baca juga :
- Review Ipar Adalah Maut (2024), Kualitas Akting Jadi Penentu
- Cerita ‘Ipar Adalah Maut’ Versi Instagram Elizasifaa (1)
- Cerita ‘Ipar Adalah Maut’ Versi Instagram Elizasifaa (2)
Oh, ya karakter Junaidi ini pula yang punya rasa curiga dengan hubungan Aris dan Rani. Kecurigaannya terbukti.
Di Instagram, tidak ada karakter Junaidi. Kecurigaan terhadap hubungan Aris dan Rani ini pertama kali muncul dari Mbak Romlah, kakak Aris. Mama Yusuf juga orang yang menaruh curiga dengan gerak-gerik Rani, yang kemudian diketahui memiliki affair dengan abang iparnya.
7. Terungkapnya perselingkuhan Aris dan Rani
Versi Instagram, perselingkungan Aris dan Rani terungkap setelah Nisa berhasil membuka aplikasi fake di hp Aris.
Di aplikasi itu, banyak video dan foto-foto yang menunjukkan kemesraan Aris dan Rani.
Di versi film, Nisa mengetahui perselingkuhan keduanya saat menerima panggilan telepon dari Aris.
Ia tak langsung mematikan panggilan teleponnya setelah pembicaraan dengan suaminya selesai. Nisa dibuat kaget dengan suara yang didengar setelahnya.
Aris dan Rani saat itu sedang berdua di dalam hotel. Bahkan Aris sempat menyebut nama Rani saat merayu adik iparnya untuk melanjutkan sesi kedua kegiatan mereka berdua.
8. Aborsi
Hubungan gelap Aris dan adik iparnya berujung Rani hamil.
Jika di versi Instagram Rani menggugurkan kandungannya karena tidak siap memiliki bayi, apalagi saat itu dia mau menikah dengan Yusuf, di film tidak begitu.
Rani tetap menjaga kehamilannya, hasil perbuatan terlarang dengan abang iparnya. Itu terlihat dari adegan Rani yang melakukan USG untuk memeriksakan kandungannya ke dokter.
9. Motifnya tak Jelas
Di versi film, tak begitu jelas motif Rani tega menusuk kakaknya dari belakang. Dia bercinta dengan Aris, abang iparnya.
Setelah perselingkuhan Rani dan Aris terbongkar, bahkan diketahui ibu, Rani sempat menyalahkan ibunya yang gagal menjadi orang tua.
Karena dari dulu, Rani selalu dianggap anak manja dan tidak bisa mandiri. Itu pula yang membuat ibu tak percaya Rani ngekos sendirian, dan lebih percaya tinggal di rumah kakaknya, Nisa yang telah memiliki keluarga sendiri.
Sementara di versi Instagram, motif Rani berawal dari dendam, sakit hati karena dirinya sering dibanding-bandingkan dengan Nisa sejak kecil.
Rani dewasa muak dengan semua itu. Hatinya tertutup, dan ingin memiliki semua kebaikan yang dimiliki Nisa.
10. Tak ada Cerita Tentang Ayah
Di versi film, tak ada sama sekali menyinggung peran ayah yang sudah meninggal dunia. Sementara di Instagram, sosok ayah sempat diceritakan lewat mimpi Nisa.
Saat itu Nisa benar-benar terpuruk setelah mengetahui adiknya sendiri, orang yang paling dia sayangi menjadi pelakor dalam kehidupan rumah tangganya.
Ia pun sedih, Aris tidak hanya menyakitinya, tetapi menghancurkan keluarganya. Di saat itu, yang diingat Nisa adalah sosok ayahnya. Ayahnya lah yang bisa mengerti Nisa, tempatnya bercerita.
Persamaan cerita Ipar Adalah Maut versi Instagram dan film, apa saja?
1. Sama-Sama Kenal di Lingkungan Kampus
Seperti yang sudah penulis informasikan di atas, di versi film Aris merupakan seorang dosen.
Hubungan percintaan Aris dan Nisa dimulai dari perkenalan mereka di lingkungan kampus.
Saat laki-laki itu diminta seorang dosen di sana, Pak Junaidi, menjadi dosen pengganti karena dirinya berhalangan hadir.
Sementara Nisa di versi film merupakan seorang mahasiswi. Aris sempat mengajar beberapa kali di kelas Nisa.
Di versi Instagram, Nisa dan Aris memang diceritakan bertemu di bangku kuliah. Namun sepertinya hubungan awal mereka bukan dosen dan mahasiswinya, tetapi lebih ke senior ke juniornya.
2. Baju Oranye Garis-Garis
Di versi Instagram, baju oranye garis-garis ini termasuk baju kebangsaan Rani. Hahaha. Ada adegan di cerita Instagramnya Rani mengenakan baju tersebut.
Nah di versi filmnya, baju oranye garis-garis ini juga muncul dan sempat dikenakan Rani yang diperankan Davina Karamoy.
3. Sama-Sama Tentang Perselingkuhan
Seperti namanya Ipar Adalah Maut, persamaan antara film dan Instagram terlihat dari jalan ceritanya yang memang terkait perselingkuhan.
Diceritakan, seorang suami berselingkuh dengan adik iparnya sendiri.
Perselingkuhan berawal saat Rani, seorang mahasiswa baru dari luar daerah tinggal di rumah kakaknya–Nisa yang sudah menikah. Suaminya bernama Aris.
Dari pernikahan itu keduanya juga telah dikaruniai seorang anak perempuan bernama Raya.
4. Aris dan Nisa Cerai
Baik versi film dan Instagram, sama-sama menyajikan cerita kalau Aris dan Nisa akhirnya bercerai setelah kasus perselingkuhan ini terungkap.
5. Aris Tak Bekerja di Tempat Awal
Perselingkuhan Aris dan Rani ini juga terdengar sampai ke lingkungan tempat kerja Aris, hingga akhirnya Aris tak kerja lagi di sana.
6. Usaha Nisa Makin Berkembang
Nisa semakin fokus dengan usahanya setelah perselingkuhan Aris dan Rani terbongkar, hingga akhirnya mereka bercerai.
Baik di versi film maupun Instagram, diceritakan usaha Nisa makin berkembang. Bahkan karyawannya bertambah banyak.
Lebih Dramatis Mana?
Ok, jika ditanya mana yang lebih dramatis antara Instagram dan film Ipar Adalah Maut, tentu saja penulis akan menjawab versi Instagram.
Penulis paham, tidak semua cerita di versi Instagram bisa dimasukkan ke versi film, karena terkait durasi. Mau berapa lama lagi selesainya film berdurasi hampir 2 jam itu?
Tapi secara pribadi, penulis menilai cerita di versi Instagram lebih tergambar jelas situasi yang terjadi saat itu. Emosinya juga lebih dapat.
Nisa dengan karakternya yang tersakiti, Rani dengan karakter menyebalkannya, dan Aris yang tak tahu diri.
Begitu juga soal ibu yang sakit-sakitan setelah tahu anak yang paling disayanginya ternyata menyakiti hati anaknya yang lain.
Cerita di versi Instagramnya lebih jauh penderitaan yang dirasakan si ibu hingga akhirnya meninggal dunia.
Secara umum, versi film Ipar Adalah Maut ini layak ditonton bagi anda yang sudah berusia 18 tahun ke atas. Ada pelajaran berharga yang bisa dipetik dari kisah perselingkuhan ini.
Itulah tadi beberapa perbedaan dan persamaan cerita Ipar Adalah Maut versi Instagram dan film. Di luar tulisan ini, mungkin masih banyak lagi perbedaan dan persamaannya antara keduanya. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan ini (pikarenji).