Kalapena.id – Masjid Tanwirun Naja di Bandara Hang Nadim atau yang lebih dikenal sebagai Masjid Tanjak merupakan ikon wisata religi terbaru yang ada di Kota Batam. Keunikan bentuk kubahnya yang mirip dengan aksesoris khas Melayu membuatnya berbeda dan unik dari masjid lainnya.
Pembangunan Masjid yang bernuansa biru dan kuning ini dimulai pada tahun 2021 dan selesai pada Juni 2022. Lokasinya yang strategis di area bandara pun membawa masjid ini sebagai daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Nama masjid ini sendiri berasal dari usulan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Batam, yang berarti penerang keselamatan.
Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 15.797 meter persegi, lantai 1 luas bangunan 2.094 meter persegi, lantai 2 (mezzanine) luas bangunan 468 meter persegi. Masjid ini dirancang dapat menampung 1.250 jamaah
Sementara tinggi bangunan masjid mencapai 39,5 meter, tinggi menara masjid 45 meter. Kapasitas jamaah pria pada lantai 1 dapat menampung sebanyak 900 jamaah, dan kapasitas jamaah wanita pada lantai 2 dapat menampung sebanyak 350 jamaah.
Struktur pondasi tiang pancang beton, dan tipe struktur bangunan kombinasi struktur beton bertulang dan baja, material arsitektur tanjak aluminium composite panel (ACP).
Biaya pembangunan masjid mencapai Rp 39.937.665.520, dengan sumber pembiayaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Kontraktornya yakni PT Nenci Citra Pratama.
Baca juga :
- Liburan di Masjid Cheng Ho, Masjid Bernuansa Tiongkok di Batam
- Mengenal Wajah Baru Masjid Agung Batam, Bisa Menampung 14.500 Jamaah
- Mengenal Arena Bowling Terbaru di Batam, Funworld Bowling di Grand Batam Mall
Konsep dari bangunan masjid ini terinspirasi dari bentuk tanjak, yang merupakan lambang kewibawaan dan identitas dikalangan masyarakat Melayu.
Adapun fasilitas penunjang yang dapat dinikmati wisatawan yakni kolam air mancur, area parkir umum, area parkir VVIP dan taman untuk kegiatan outdoor. Setelah sholat, pengunjung bisa bersantai sambil menikmati angin yang berhembus pelan ke dalam ruangan sholat masjid yang sangat luas. Bentuk ruangan yang oval yang disertai dengan pintu masuk yang lebar membuat sirkulasi udara berjalan cukup kencang (kalapena).