Aksi bullying remaja di Batam viral di media sosial (medsos).
Kalapena.id – Videonya beredar luas. Saking luasnya, tak hanya diunggah di akun-akun medsos bernamakan Batam atau Kepri, tetapi juga di akun bernama daerah lainnya.
Video mengandung kekerasan ini mungkin sudah beredar sejak Kamis (29/2/2024).
Tetapi lebih viral lagi hingga berujung laporan ke polisi pada Jumat (1/3/2024).
Satu di antara akun Instagram yang ikut mem-posting video ini yakni IG kepriberteman.
Ada dua video dengan korban berbeda yang diunggah. Satu mengenakan baju putih dengan celana hitam. Satu lagi baju hitam, celana kuning.
Kedua korban masih remaja, dan berjenis kelamin perempuan, sama dengan pelaku.
Diawali keterangan, video ini mengandung kekerasan yang membuat anda tidak nyaman.
Benar saja, aksi sekelompok remaja perempuan dalam video itu memang membuat orang yang melihat tak nyaman.
Darah seakan mendidih. Sumpah serapah mungkin bakal terucap saat melihat perbuatan sekelompok remaja itu.
Rasa ingin memukul, melawan mewakili korban, mungkin juga ada.
Di usia mereka yang masih muda, sudah sok jagoan, barbar. Merasa berkuasa atas diri orang lain. Ah, tetapi beraninya keroyokan.
Belum lagi dikaitkan dengan didikan orang tua. Anak yang berbuat salah, tetapi tetap orang tua yang dipersalahkan atas tindakan si anak.
Entah apa awal masalahnya, namun yang jelas kedua korban dalam posisi tersudut di video berlatar depan pintu sebuah ruko.
Plakk… Sebuah tamparan mendarat di pipi si remaja berbaju putih. Tamparan itu datang dari orang di depannya, remaja berbaju hitam.
Si baju putih masih berusaha memastikan, kalau dia tak punya urusan dengan orang di depannya itu.
Namun belum lagi dia selesai dengan ucapannya, serangan lain datang dari arah samping kirinya. Kali ini dari remaja berbaju merah muda.
Kepalanya ditendang. Masih dengan pelaku yang sama, rambut si baju putih dijambak, tubuhnya diinjak.
Kembali si pelaku berbaju hitam menendang tubuh korban dan mengenai perutnya.
Beberapa detik kemudian, si baju putih berusaha melawan dengan ucapannya. Setelah itu dia bangkit, mengejar orang di depannya.
Tak diketahui bagaimana akhirnya. Namun yang jelas, dalam video yang beredar itu juga mengandung kata-kata kasar, kotor dan tak patut diucapkan anak seumuran mereka.
Di video kedua, remaja berbaju hitam yang menjadi korban. Dia juga mendapat tendangan bertubi-tubi dari pelaku. Entah apa salahnya.
Remaja itu hanya bisa menangis. Beda dari korban pertama, tak semua remaja yang ada di lokasi kejadian menghajarnya.
Ada juga yang berusaha menolong, dengan meminta temannya menyudahi aksi yang dilakukan.
Belakangan diketahui, aksi bullying remaja di Batam yang viral terjadi pada Rabu (28/2/2024) di belakang Soto Medan Lucky Plaza Nagoya, Lubuk Baja, Batam.
Pasca kejadian, polisi menetapkan empat tersangka. Tiga di antaranya masih berusia di bawah 18 tahun, yakni dua orang berusia 14 dan satu orang 15 tahun. Sedangkan satu pelaku lagi berusia 18 tahun.
Satu pelaku inilah yang dihadirkan saat ekspose kasus di Mapolresta Barelang, Batam, Sabtu (2/3/2024) sore. Tiga lainnya tidak, karena masih anak di bawah umur.
Baca juga :
- Lomba Sampan Layar Belakangpadang, Tradisi Hari Kemerdekaan Sejak 1959
- Viral Uji Nyali di Rumah Hantu Golden Prawn Batam, Berani Coba?
- Menikmati Buka Puasa di Masjid Bukit Indah Sukajadi Batam
Dari ungkap kasus yang dipimpin Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto diketahui, motif aksi perundungan dengan kekerasan ini awalnya dilatarbelakangi rasa sakit hati salah satu pelaku.
Bermula dari saling ejek antara pelaku dan korban. Lalu pelaku mengajak temannya yang lain untuk bertemu korban.
Di situlah terjadi tindak kekerasan terhadap korban. Adapun motivasi tiga pelaku lainnya, berbeda-beda.
Terungkap pula, baik korban dan pelaku merupakan remaja putus sekolah. Mereka saling kenal.
Polisi masih mengembangkan kasus ini, termasuk kemungkinan ada atau tidaknya tindak pidana lain.
Di luar itu, terlepas dari apa masalah awalnya hingga melebar kemana-mana, bullying atau perundungan, apalagi yang sudah main fisik dan kekerasan, tak pantas untuk dilakukan.
Pentingnya Ilmu Bela Diri bagi Perempuan
Lalu, apa kaitannya bullying dengan bela diri perempuan?
Sama seperti namanya bela diri, bela diri bisa dimaknai sebagai upaya membela diri sendiri dari orang yang berniat jahat, termasuk bully.
Bela diri di sini bukan berarti setelah bisa dan tahu ilmu bela diri, lalu menjadi orang yang sok jagoan.
Tak dipungkiri, beberapa orang dengan kondisi tertentu rentan menjadi korban bullying.
Apakah itu karena penampilan fisiknya berbeda dari yang lain, memiliki sedikit teman, kurang bisa bersosialisasi atau karena faktor lainnya.
Satu hal, orang yang terlihat lemah cenderung menjadi korban.
Di sinilah pentingnya bela diri, khususnya bagi perempuan.
Paling tidak, bisa membela dirinya jika sewaktu-waktu dihadapkan pada hal yang menjurus pada kekerasan, dan dia menjadi calon korbannya. Itu satu.
Kedua, orang akan berpikir dua kali untuk menjadikan kamu korban, setelah mengetahui ternyata kamu punya ilmu bela diri. Kamu bukanlah orang lemah yang mudah untuk ditindas.
Ketiga, dengan punya ilmu bela diri, kamu bisa lebih percaya diri dan berani dalam makna positif.
Itulah beberapa alasan pentingnya ilmu bela diri, khususnya bagi perempuan yang berisiko menjadi korban kekerasan. Di luar itu juga banyak manfaat dari bela diri yang bisa didapatkan.
Sebagai catatan, perlu diketahui kebanyakan orang yang punya ilmu bela diri akan tampil biasa saja.
Dia tidak menjadi orang yang sok jagoan karena kemampuannya. Itu karena dia bisa menempatkan dirinya. Coba perhatikan, siapa tahu benar (pikarenji).