Batampedia

Jembatan Lingkar Tanjung Riau, Lokasi Favorit Menikmati Panorama Singapura

Kalapena.id – Sejak dibuka tahun 2021 lalu, Jembatan Lingkar Tanjung Riau menjadi salah satu destinasi favorit Warga Sekupang di Batam. Panorama Singapura yang ditawarkan objek di atas laut ini sangat menarik minat pengunjung untuk menghabiskan waktu luangnya di akhir pekan.

Sebenarnya jemnbatan ini merupakan bagian dari proyek Pemerintah Kota (Pemko) Batam bernama “Kampung Tua Kotaku”. Proyek ini bertujuan menata 37 titik kampung tua di Batam. Nah, jembatan lingkar ini berada di Kampung Tua Tanjung Riau.

Plaza di pinggir jalan yang menjadi patokan lokasi Jembatan Lingkar Tanjung Riau. F dok kalapena

Kampung Tua Tanjung Riau menjadi pilot proyek Kampung Tua Kotaku. Adapun penataan skala kawasan kampung tua meliputi area gapura, plaza, ruang terbuka, pelantar, pusat pertemuan dan lainnya.

Secara keseluruhan, anggaran yang digunakan untuk membangun Kampung Tua Tanjung Riau sebesar Rp 1,5 miliar murni dari APBD.

Adapun anggaran tersebut diperuntukan untuk pembangunan jembatan pelantar lingkar sepanjang 469 meter, pelantar penghubung 329 meter, perbaikan jalan akses masuk 384 meter, pedestarian 500 meter, gerbang, papan signed di gerbang, drainase jalan masuk 878 meter, publik toilet, plaza utama, jaring sampah 469 meter, tong sampah dan lampu penerangan.

Kehadiran Jembatan Lingkar ini juga menjadi harapan baru bagi warga lokal untuk mengembangkan pariwisata. Konsep dari jembatan ini dirancang sebagai pedestrian. Di sejumlah titik, akan ada semacam plaza yang menghubungkan pedestrian, yang juga dilengkapi tempat duduk dan taman.

Pemandangan laut lepas dan rumah nelayan dari Jembatan Lingkar Tanjung Riau. F dok kalapena

Nuansa perkampungan nelayan, yang disertai dengan pemandangan laut lepas, serta panorama Singapura dari kejauhan menjadi keunggulan dari jembatan ini.

Restoran seafood juga ikut menjadi penyemarak di jembatan ini. Ada juga kedai-kedai kopi, yang bisa jadi tempat bersantai sambil menyeruput kopi, sambil memandangi laut lepas yang cukup tenang.

Selain itu banyak juga terdapat pedagang kaki lima, yang mangkal di sekitar pintu masuk objek wisata ini. Jadi tidak perlu takut kelaparan saat menikmati panorama senja yang indah di jembatan ini.

Akses menuju jembatan lingkar ini sangat mudah. Dari Simpang Sei Harapan, Sekupang dari arah Batam Centre, maka lurus saja. Tak lama setelah itu, ada semacam plaza di pinggir jalan bertuliskan Tanjung Riau, lalu belok kanan. Ikuti saja jalan lurus hingga sampai pintu masuk jembatan tersebut.

Plaza pertemuan pedestrian di Jembatan Lingkar Tanjung Riau. F dok kalapena

Tiket masuknya cukup murah, hanya Rp 2 ribu per orang. Dari pintu masuk, jembatan akan bercabang menjadi tiga. Semua cabang dari pelantar beton ini menawarkan pilihan yang sama, mulai dari suasana dermaga rakyat, pemandangan pabrik-pabrik galangan kapal, view negeri jiran dari kejauhan, laut lepas yang cukup tenang, serta rumah-rumah nelayan di pinggir laut akan memanjakan mata kemanapun memandang.

Penulis sebenarnya sangat berharap dapat melihat panorama Singapura dari kejauhan, tapi sayang sekali saat itu cuacanya lagi mendung, sehingga gedung-gedung negeri jiran tidak terlihat.

Semua cabang dari jembatan ini juga menawarkan spot swafoto yang cukup estetik. Foto selfie akan semakin paripurna, tatkala senja berkenan menjadi latar belakang foto.

Baca juga :

Bahkan, beberapa spot digunakan warga untuk memancing. Salah satunya yakni Warga Tanjung Riau, yakni Ferry. Pria berusia 52 tahun ini, selalu memancing di sudut jembatan yang dekat lokasi pohon bakau.

Ia mengatakan area di bawah jembatan sering menjadi tempat main-main ikan belanak. Dalam setengah jam saja, ia mampu menjaring tiga kilogram ikan, dengan catatan jika kondisi cuaca bersahabat, tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap.

Salah satu sudut estetik untuk swafoto. F dok kalapena

Umpan untuk menangkap ikan jenis ini cukup unik. Karena menggunakan tepung terigu yang dilarutkan dalam sedikit air di dalam botol air mineral. Botol itu juga harus dipotong setengahnya.

Botol air mineral tersebut diikat pada ujung pancing, lalu dilempar ke air. Tidak butuh waktu lama bagi Ferry untuk menangkap seekor ikan. Tiap melempar kail, tidak sampai dua menit, ikan sudah masuk ke perangkap.

Kehadiran Jembatan Pelantar Lingkar Tanjung Riau mampu menambah khazanah baru destinasi wisata di Batam. Kota industri ini sangat butuh banyak objek wisata baru, selain untuk mengakomodir hak masyarakat untuk berlibur, juga untuk memantik lebih banyak lagi kunjungan pelancong ke Batam (kalapena).

Leave a Reply