Kalapena.id – Sineas perfilman Indonesia kembali mengangkat film layar lebar dari komik Webtoon karya Annisa Nisfihani, namanya Pasutri Gaje. Film besutan sutradara Fajar Bustomi ini mengangkat suka duka pengantin yang baru saja menikah. Makanya film ini kurang direkomendasikan buat kaum jomblo ngenes, yang sehari-harinya hanya meratapi dinding kamar.
Film ini dibintangi oleh aktor serba bisa, Reza Rahardian sebagai Adimas dan lawan mainnya adalah Bunga Citra Lestari sebagai Adelia. Bagi penulis, stereotipe Reza ini sangat melekat dengan jargon “Apapun filmnya, aktornya tetap Reza Rahardian”. Jargon tersebut seakan mengukuhkan kepiawaian aktor yang masih jomblo itu dalam memainkan berbagai peran, seperti peran intelektual, peran serius, peran komedi dan lainnya.
Bicara mengenai duet Reza dan BCL, jalinan chemistry mereka berdua sudah terbentuk erat. Sebabnya karena mereka sudah sepaket dalam sejumlah film. Duet paling ikonik itu saat keduanya tampil dalam Film Habibie & Ainun (2012), lalu di My Stupid Boss dan sekuelnya, 3 Srikandi dan terakhir ya Pasutri Gaje ini.
Film produksi Falcon Pictures ini berdurasi 109 menit. Sebagai pemeran pembantu, ada Arifin Putra sebagai Meka, Zsa Zsa Utari sebagai Ningsih, Indro Warkop sebagai ayahnya Adelia dan lainnya.
Seperti yang penulis sebut sebelumnya, film buatan tahun 2024 ini mengangkat kisah pengantin baru, Adimas dan Adelia, sepasang PNS yang bekerja di Kantor Camat. Alur film ini mengikuti kisah mereka berdua dalam merajut hubungan suami istri, sambil diiringi bumbu-bumbu drama rumah tangga, kerabat, dan teman sekantor.
Pemberian review atau penilaian terhadap film ini akan lebih baik jika sudah mengikuti versi webtoon-nya yang viral 2016 lalu. Mengikuti kisah perjuangan Adimas dan Adelia mencapai bahtera rumah tangga di komik, sangat menyenangkan. Drama yang disusun dalam kepingan panel-panel ala komik tersebut tersusun dengan alur yang rapi, pengembangan karakter yang bagus, komedi yang ringan tapi buat senyum-senyum, serta cerita yang mengikuti kearifan lokal dalam bermasyarakat.
Namun film ini tidak bisa menghadirkan semua aspek tersebut, sesuai dengan ekspektasi tinggi dari para penggemar Webtoon Pasutri Gaje. Meski begitu, film ini berada di rating menengah, tidak terlalu buruk atau bagus menurut penilaian penulis.
Dari segi casting, dan ini hanya pendapat pribadi, pemilihan BCL sebenarnya kurang begitu tepat, karena vibes-nya BCL ini wanita yang tegar dan mandiri. Sedangkan Adelia di webtoon ini wanita yang agak manja dan terkadang bersifat kekanak-kanakan.
Namun yang agak sedikit mindblowing itu pemilihan Zsa Zsa Utari sebagai pemeran Ningsih. Seperti yang diketahui, Ningsih itu blasteran Prancis-Indonesia, rambutnya pirang, dan wajahnya bule sekali. Sementara Zsa Zsa, artis Indonesia keturunan Jamaika, wajah manisnya itu tidak pas dengan kriteria Ningsih.
Selanjutnya dari alur cerita, komedi di film ini terkadang diperlihatkan terlalu lebay, dan penempatannya sering tidak pas. Komedinya juga sebagian besar agak garing, namun ada juga porsi yang pas takarannya ketika menyangkut hubungan pasutri.
Baca juga :
- Review Golden Kamuy (2024), Live Adaption Seru Perburuan Harta Karun
- Aquaman and The Lost Kingdom (2023), Kisah Terbaru Aquaman Pasca Skandal Amber Heard
- Geostorm (2017), Film Bertema Bencana Alam yang Berpadu dengan Action
Jalinan cerita film ini meski mempersingkat apa yang ada di komiknya, tapi tetap masih setia. Ada perubahan dan improvisasi di beberapa titik cerita, tapi tidak terlalu absurd. Contohnya di komik, Adimas ini sudah menjabat sebagai Sekretaris Lurah (Seklur), otomatis kerjanya di kantor lurah. Namun di film sepertinya turun jabatan jadi staf biasa yang kerjanya di kantor camat (film tidak pernah memberitahu secara eksplisit apa jabatannya Adimas).
Bagi penulis pribadi, film ini cocok dibuat semacam trilogi, ada prekuel, lalu bagian utama, dan diikuti dengan sekuel. Cerita Pasutri Gaje terbaik menurut penulis itu terjadi saat keduanya masih dalam tahapan pedekate, dimana Adimas menyatakan perasaannya dengan cara yang tidak terduga, dan bagaimana kisah mereka berdua berjuang mencapai bahtera pernikahan.
Kisahnya bagus dan relate sekali dengan kehidupan di dunia nyata, mulai dari membangun chemistry sehari-hari, menjalin hubungan dengan mertua, membeli rumah KPR, menunggu momen kehamilan, pertengkaran-pertengkaran kecil dan lainnya.
Film Pasutri Gaje meski tidak bagus-bagus sekali, tapi masih layak direkomendasikan ditonton saat senggang. Dan seperti yang sudah disebut di atas tadi, jomblo ngenes dilarang nonton karena ada momen-momen tertentu di film ini yang membuat khayalan melambung tinggi, lalu kemudian tersungkur jatuh dihantam keras kenyataan yang ada (Hahaha).
By the way, sebenarnya komik webtoon ini berstatus hiatus, karena kondisi kesehatan authornya, Mari kita doakan kesembuhannya (kalapena).