Film

Geostorm (2017), Film Bertema Bencana Alam yang Berpadu dengan Action

Kalapena.id – Dalam tulisan kali ini, penulis akan membahas film yang sudah agak jadul. Namanya Geostorm yang rilis tahun 2017. Dari namanya pasti sudah bisa ditebak kalau film ini bertema bencana alam. Tapi tidak sesimple itu Ferguso, karena karya western ini menambahkan unsur action dan politik di dalamnya. Sesuatu yang jarang ditemukan di film bergenre musibah.

Geostorm kembali mengemuka saat bencana alam Badai Yagi mengamuk di Laut Cina Selatan. Penulis lihat di sejumlah platform streaming termasuk Netlix, film ini nongkrong di daftar 10 film teratas di tanah air.

Film pertama karya sutradara Dean Davlin ini mengisahkan tentang kehidupan di bumi yang terancam dengan terjadinya banyak bencana alam, mulai dari banjir, cuaca panas, badai dan lainnya.

Saat Dubai diterjang tsunami raksasa di Geostorm. F dok netflix

Untuk mengatasi itu, seluruh dunia meredakan egonya dan bersatu untuk membangun sebuah satelit raksasa bernama Dutch Boy. Satelit ini digunakan untuk menginterupsi gejala-gejala klimatologi yang menandai akan terjadinya bencana alam.

Seperti yang dipaparkan narator di awal film, unsur-unsur iklim yang dipengaruhi antara lain suhu panas, kecepatan angin, dan air. Dengan mempengaruhi ketiganya akan lebih mudah dalam menghentikan bencana alam.

Dutch Boy ini bukan hanya berbentuk satelit tunggal, tapi merupakan rangkaian dari satelit-satelit mini yang membungkus mengitari bumi. Secara kasat mata bentuknya seperti jaring.

Nah, ketua dari tim yang membangun Dutch Boy ini seorang ilmuwan bernama Jake Lawson yang diperankan aktor Gerald Butler. I like this guy, he’s cool. Di bagian awal film, ada sebuah scene memperlihatkan Jake berdebat dengan seorang senator.

Scene ini mungkin menjadi salah satu yang terbaik dari film ini. Senator ini pada awalnya mengatakan bahwa mereka dari Amerika yang membangun Dutch Boy. Dengan cepat, Jack menyela dan menyebut satelit ini dibangun oleh banyak orang dari seluruh negara terlibat.

“Saya kenal semua nama anggota saya, tapi tak ingat anda. Ada tukang ledeng kami, wajahnya mirip anda,” katanya saat itu yang membuat wajah si senator terlihat marah.

Senator ini juga mempermasalahkan Jake yang menggunakan Dutch Boy tanpa izinnya, dan juga banyak melakukan pelanggaran. Padahal satelit itu digunakan untuk menolong puluhan ribu orang yang bisa saja tidak selamat karena diterjang badai.

Jack sangat benci politikus. Karena seperti yang sama-sama kita ketahui, politikus kerap mengambil kredit dan ketenaran untuk kepentingannya dari setiap proyek pembangunan yang dikerjakan banyak orang. Malah media sering gembar-gembor lagi, seolah-olah hanya dengan kiprah si politikus, maka proyek ini bisa terlaksana.

Senator, DPR atau apa namanya yang lain sebenarnya penting, karena mereka yang menyusun regulasi dan mempersiapkan anggarannya agar sebuah proyek besar bisa terwujudkan. Tapi ayolah tanpa adanya buruh atau tenaga ahli juga tak bisa apa-apa.

Hubungan Jake dan Max menjadi bumbu drama dalam film ini. F dok netflix

Mari kembali ke soal film-nya. Setelah debat tersebut, Jack dipecat dan kemudian digantikan adiknya, Max yang diperankan Jim Sturgess. Dua orang bersaudara ini tidak akur, pasalnya Jack orang yang idealis, sedangkan Max orangnya bossy.

Suatu hari, Dutch Boy bermasalah. Karena tiada orang lain yang jauh lebih paham dari Jack, Max kemudian meminta tolong kepadanya untuk kembali.

Pada awalnya Jack menolak, tapi karena sudah menahan rindu pada ciptaannya, ia pun menerima meskipun sedikit ada perdebatan abang adik.

Nah dari sini semua konflik dimulai, dan mengarah ke realita bahwa ada seseorang yang memanfaatkan Dutch Boy untuk agenda pribadinya. Penjelasan lebih lanjut silahkan tonton sendiri. No spoiler guys.

Baca juga :

Geostorm sebenarnya memiliki potensi jadi film yang super keren. Karena sangat jarang ada produser atau sutradara yang mengadopsi film bergenre bencana alam yang berpadu dengan aksi.

Ada banyak potensi yang sebenarnya punya nilai lebih, tapi sayangnya digarap seadanya, misalnya story dan penokohan.

Mengenai story atau cerita pada awalnya bagus, namun mengikuti alur filmnya yang maju, tensinya cepat turun. Penyebabnya karena film ini menggunakan dua tokoh utama, Jack dan Max dengan kisahnya masing-masing, satu di bumi dan satu lagi di angkasa.

Karena fokus yang terbagi tersebut, pendalaman karakter atau penokohan di film ini juga ikut terdampak. Penulis ambil contoh dari film Armageddon. Meski film ini banyak dikritik dari sisi ilmiah, tapi tetap mampu menunjukkan pendalaman karakter dan hubungan personal antara mereka.

Sedangkan di Geostorm, penonton tidak akan sempat mengenal timnya Jake, seperti Duncan, Hernandez, Adisa, Dusette dan lain-lain. Mereka tampaknya hanya tampil sebagai figuran dengan screen time yang sangat sedikit.

Satelit Dutch Boy. F dok netflix

Poin ini sebenarnya sangat penting, karena mampu membuat penceritaan di sebuah film menjadi berwarna dan lebih menarik buat ditonton.

Geostorm terkesan datar, dan hanya menjadi sangat menarik saat scene awal, saat scene pengungkapan pelaku sebenarnya. Tapi ini bisa juga terjadi karena durasi film yang terlalu singkat, yakni 109 menit.

Kisah bromance antara Jake dan Max juga tidak terlalu spesial. Mungkin hubungan abang adik menjadi selling point dari film ini, tapi baik konflik maupun penyelesaian antara keduanya tidak istimewa.

Berikutnya soal efek CGI dari bencana-bencana yang terjadi di film ini juga terlihat standar, tidak ada yang wah sama sekali seperti film 2012 yang fenomenal itu.

Meski dengan segala kekurangannya, film ini tetap menarik untuk ditonton. Penulis merekomendasikannya untuk mengisi waktu luang di akhir pekan (kalapena).

Leave a Reply