Kalapena.id – Bocah berusia 16 tahun bernama Lamine Yamal tampil memukau bersama Spanyol di panggung megah Euro 2024. Permainan ciamik si Golden Boy membawa La Furia Roja melaju ke babak final setelah 12 tahun menunggu.
Yamal menjadi pemain termuda sepanjang sejarah Euro. Keberhasilannya mencetak gol saat melawan Prancis di semifinal Euro 2024 di Jerman menobatkannya menjadi pemain termuda yang mencetak gol di ajang empat tahunan tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, sejak fase grup, Spanyol sudah banyak menghabisi tim-tim kuat, dari Kroasia, Italia, Jerman di perempat final dan terakhir Prancis. Rentetan kemenangan ini tidak terlepas dari peran anak muda berambut keriting ini.
Mengutip dari Wikipedia, Yalam lahir di Esplugues de Llobregat, Spanyol, 13 Juli 2007. Orang tua Yamal merupakan imigran dari Afrika, ayahnya dari Maroko, sedangkan ibunya dari Guinea Ekuatorial. Yamal juga seorang muslim.
Ia mulai bergabung ke akademi sepakbola Barcelona La Masia pada tahun 2014, saat usianya 7 tahun.
Selama 9 tahun, Yamal menimba ilmu di akademi yang melahirkan megabintang Lionel Messi tersebut. Adalah pelatih Barcelona, Xavi Hernandez yang menyadari talenta muda ini, dan kemudian membawanya ke tim senior pada tahun 2023.
Debutnya di musim 2023-2024 di La Liga dilalui dengan cukup gemilang. Ia mencatatkan 38 penampilan, 5 gol dan 8 umpan yang dikonversi jadi gol.
Karena prestasinya tersebut, pelatih Spanyol, Luis De la Fuente membawanya ke tim senior Spanyol. Ia diplot menjadi winger kanan dalam formasi menyerang 4-3-3, sama seperti posisinya di Blaugrana.
Penulis melihat Yamal ini bukan pemain egois. Sebagai winger, ia jeli melihat posisi rekan-rekannya yang paling mungkin mencetak gol. Hingga partai terakhir melawan Prancis kemarin, ia telah memberikan 3 assist dan 1 gol untuk Spanyol.
Baca juga :
- Cerita Dunia Pelarian dari Seorang Newbie Part I, Awalnya Suka Karena …
- Kisah Legenda Sepakbola Italia, Roberto Baggio The Divine Ponytail
- Euro Cup 2024, Panggung Pembuktian Die Mannschaft dan Gli Azzurri
Golnya saat melawan Prancis sangat menawan. Dengan sedikit gerak tipu, ia mengecoh Adrien Rabiot dan menendang bola yang alurnya melengkung, kemudian menukik tajam ke pojok gawang, tanpa bisa dijangkau kiper Prancis, Mike Maignan.
Gol tersebut berpeluang menjadi gol terbaik Euro 2024. Ia sekaligus membuktikan kepada Rabiot yang menyindirnya sebelum pertandingan, bahwa ia bisa mengubah alur match jika mau berusaha.
Secara gameplay, Yamal merupakan winger yang hobi melakukan cut-in ke dalam kotak penalti. Meski masih jauh dari level Messi, ia sesekali melakukan dribbel melewati lawan. Kombinasi antara Alvaro Morata, Yamal dan Nico Williams menjadi trisula menakutkan bagi pertahanan lawan. Terbukti hingga babak empat besar, Spanyol menjadi tim paling produktif dengan catatan 13 gol.
Namun kemampuannya memberikan umpan akurat, yang paling patut diacungi jempol. Visi permainannya sangat matang. Di usia yang sangat muda, ia mampu tetap tenang dalam tekanan pertandingan yang sangat tinggi.
Kekurangannya hanya satu yakni kemampuan finishing. Tapi Yamal masih muda, seiring berjalannya waktu, ia bisa berkembang menjadi mesin gol mematikan, asalkan tetap berada di jalur yang tepat.
Peran media massa yang selalu menciptakan euforia berlebihan terkadang bisa menjadi lonceng kematian bagi para pemain berbakat, contohnya Ansu Fati yang digadang-gadang jadi penerus Messi, kini cuma jadi cadangan di Brighton, atau Bojan Krkic yang kini malah telah redup karirnya.
Penulis yakin levelnya Yamal berada di atas kedua pemain tersebut. Asal tidak silau dengan popularitas dan tetap konsisten mengembangkan karir, ia akan menjadi bintang baru dunia sepakbola.
Di usia yang sangat muda ini, Barcelona bahkan takut kehilangannya. Sehingga tim yang bermarkas di Camp Nou ini memagarinya dengan harga yang terbilang fantastis mencapai Rp 1.564,35 miliar. Wow.
Menarik menunggu kiprah sang golden boy di final Euro 2024. Sejarah apa lagi yang akan diukirnya, dan permainan menarik seperti apa yang akan ditontonkannya. Spanyol sendiri masih menunggu pemenang dari Belanda versus Inggris, yang akan berlangsung Kamis dini hari, 11 Juli 2024 (kalapena).