Kalapena.id – Batam berasa luar negeri, mungkin cocok disematkan untuk wajah baru Taman Rusa Sekupang.
Menurut saya, itu karena ada satu bagian di kawasan wisata ini yang sangat menarik perhatian sejak diresmikan kembali akhir Maret 2022 lalu.
Persisnya di area kolam air mancur.
Saat air mancur di kolam ini dinyalakan, pemandangan indah itu memang tak begitu terlihat.
Beda halnya jika kolam air mancur ini dalam keadaan tenang.
Pemandangan berupa batu-batu besar yang disusun itu pun jelas terlihat di atas rerumputan hijau.
Tinggi batu-batu buatan ini sekitar 3 sampai 4 meter. Lebarnya sekitar 1 sampai 2 meter.
Antara batu yang satu dengan batu lainnya berdiri tegak membentuk lengkungan.
Di bagian tengahnya, dibuat batu-batu seperti batu kali.
Dan ada aliran air yang mengalir di sana.
Mendengar suara gemericik air, untuk sesaat pikiran saya melayang.
Membawa saya ke suasana alam pedesaan.
Membayangkan air yang mengalir itu berasal dari pegunungan, ada rasa tenang.
Namun jika melihat batu-batuan besar yang bersusun itu, dan dihubungkan dengan batu-batuan dengan air mengalir, saya merasakan sesuatu yang lebih.
Tanpa tahu persisnya konsep apa yang ditampilkan si pembuat karya ini, untuk sesaat saya merasa sedang tidak berada di Batam. Melainkan di luar negeri.
Menurut salah seorang mantan pejabat Badan Pengusahaan (BP) Batam, Imam Bachroni, yang dulu memprakarsai rebuilding Taman Rusa ini, konsep barunya mengadopsi dari Inggris.
“Konsepnya mengadopsi dari negara mana Pak?,” tanya saya kepadanya baru-baru ini.
Sebagai orang yang punya andil dalam proyek pengembangan wisata Taman Rusa, saya pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya beberapa pertanyaan kepada Pak Imam.
“Itu stonehenge,” katanya.
Tak lama setelahnya, Pak Imam menunjukkan ponselnya.
Terlihat gambar Pak Imam sedang duduk santai menikmati pemandangan batu-batu besar yang disebutnya ‘stonehenge’.
“Ini kemarin. Saya lagi duduk, ada pula yang fotokan saya seperti ini,” ujarnya.
Ia melanjutkan ceritanya, pemandangan di lokasi kolam air mancur ini paling indah dilihat saat malam hari.
Lantaran ada lampu warna-warni yang terlihat di pancuran kolam air mancur.
Di miniatur stonehenge juga dilengkapi lampu sorot.
“Tapi kan jam berkunjungnya cuma sampai pukul 6 sore pak. Mana bisa dilihat pengunjung,” kata saya.
“Ya, kalau ada event (malam hari). Cocok juga kalau ada yang mau nikah di sini,” ujarnya.
Pak Imam bercerita, konsep pengembangan Taman Rusa dengan wajah baru ini dirembukkan bersama. Istilahnya dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
Baca juga :
- Taman Rusa Sekupang Kembali dengan Konsep Lebih Modern
- Berlibur Sambil Menikmati Sunset Menawan di Pantai Tanjung Pinggir
- Menjelajahi Wisata Tematik ala Trans Studio Garden Tanjung Pinang
“Ini (Taman Rusa) dulu hadiah untuk Bu Aida,” kata Pak Imam.
Bu Aida yang dimaksudnya ini yakni Aida Zulaikha Nasution atau yang lebih dikenal Aida Ismeth Abdullah, istri Ketua Otorita Batam Ismeth Abdullah saat itu (sekarang Otorita Batam berganti jadi BP Batam).
Pak Imam melanjutkan, pengerjaan Taman Rusa terbilang cepat. Dimulai dari 3 Maret 2000. Sedangkan peresmian pertamanya pada April 2000.
Apa Itu Stonehenge?
Mengutip travel.detik.com dengan judul Stonehenge, Saksi Bisu Sejarah Selama Ribuan Tahun, disampaikan stonehenge merupakan saksi bisu terbentuknya Kerajaan Inggris.
Stonehenge juga merupakan salah satu situs megalitikum yang paling terkenal di dunia.
Lokasinya terletak berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire Inggris, sekitar 13 Km barat laut Salisbury.
Formasi batuan yang bersejarah ini pun kini jadi destinasi impian traveler.
Stonehenge merupakan lingkaran batu tegak yang berada di dalam lingkup tembok tanah. Hingga saat ini, masih jadi perdebatan kapan Stonehenge didirikan.
Stonehenge berasal dari kata Stone dan Henge. Stone berarti batu, sedangkan Henge berarti lingkaran. Arkeolog mendefinisikan henge sebagai tembok tanah yang berbentuk melingkar dan terdapat parit di dalamnya.
Stonehenge Indonesia
Dalam sumber lainnya disampaikan, di Indonesia ada tiga stonehenge yang tak kalah indah dengan di Inggris. Dimana saja lokasinya?
- Stonehenge Solor
Lokasinya berada di kawasan perbukitan Desa Solor, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Stonehenge ini dipercaya merupakan situs peninggalan Zaman Megalitikum sekitar 2500 Sebelum Masehi.
- Stonehenge Cangkringan Merapi
Lokasinya berada di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Stonehenge kini menjadi tujuan wisata alternatif selain menikmati panorama Gunung Merapi.
- Stonehenge Bali
Stonehenge ini adalah salah satu konsep arsitektur yang dibuat oleh salah satu restoran yang ada di wilayah Gianyar terletak di Jln. Pantai Purnama Gianyar Bali.
Stonehenge Batam
Kini, stonehenge juga ada di Batam. Hanya saja batu-batuan yang berdiri tegak itu bukan batuan alami melainkan buatan tangan manusia.
Dari segi ukuran juga lebih kecil dari stonehenge asli.
Namun apa pun itu, Stonehenge Batam tetap menarik untuk dijadikan spot foto yang instagramable.
Saat saya memposting foto Stonehenge Batam di story WhatsApp (WA), seorang teman hampir saja tak percaya Batam punya lokasi wisata seperti luar negeri.
“Cakep kali. Kayak di film Snow White gitu. Ajaklah ke sana,” tulisnya di pesan WA.
“Di Batam ini loh,” kata saya.
“Mana ada di Batam begituan,” ujarnya.
“Udah ada sekarang, baru diresmikan. Main-mainlah ke Taman Rusa,” kata saya.
Fasilitas Terkini di Taman Rusa
Secara umum, kawasan wisata Taman Rusa Sekupang yang memiliki luas 12 hektare ini tidak berubah total.
Hanya ada beberapa sarana baru yang dibangun untuk menambah keindahan kawasan wisata ini.
Taman Rusa dilengkapi jalur jogging sepanjang 1 kilometer, dua kolam pemancingan yang telah disemai benih ikan nila dan patin.
Ada juga kolam air mancur yang berisi ikan patin, nila, koi. Lalu taman bermain anak.
Taman Rusa juga memili toilet yang bersih.
Taman Rusa saat ini dilengkapi beberapa spot foto kekinian, seperti artifisial Stonehenge, rumah panggung, rumah pohon, tugu bambu, dan ikon Taman Rusa Sekupang yakni dua patung rusa yang berdiri kokoh di area pintu masuk taman.
Ada beberapa hewan peliharaan di kawasan wisata Taman Rusa, antara lain, 30 ekor rusa, 17 ekor ayam kate, 150 ekor merpati, dan 2 ekor angsa.
Untuk saat ini, belum ada tempat jualan makanan atau minuman di dalam kawasan wisata Taman Rusa.
Jadi, bagi kamu yang ingin berwisata ke Taman Rusa sebaiknya menyiapkan makanan atau minuman sendiri.
Namun ke depan, arahnya akan ada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ditempatkan di sini.
Lokasi
Taman Rusa terletak di kawasan Sekupang, tepatnya berseberangan dengan Guest House Sekupang di Jalan RE. Martadinata.
Rutenya sama dengan Rumah Sakit BP Batam (RSBP Batam).
Untuk sampai ke tempat ini, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil.
Atau bisa menggunakan transportasi seperti ojek, taksi, bus Trans Batam.
Jika dari Batam Center, waktu tempuhnya sekitar 30 menit.
Tarif Masuk
Jam berkunjung ke Taman Rusa dimulai pukul 07.00-18.00 WIB.
Kawasan wisata ini buka setiap hari dari Senin-Minggu.
Tarif masuknya juga masih terjangkau.
Senin hingga Jumat, baik pengunjung dewasa, anak-anak dan pelajar dikenakan tarif Rp 5.000 per orangnya.
Sedangkan pada akhir pekan, yaitu Sabtu, Minggu dan libur nasional, pengunjung dikenakan tarif Rp 10.000 per orang.
Pembayaran bisa dilakukan secara tunai atau pun non tunai.
Untuk non tunai bisa lewat aplikasi B Fast, bisa juga debit Mandiri (pikarenji).
Beruntung sekali Bu Aida tersebut karena diberi hadiah Taman Rusa. Itu siapa yang minta diajak kesana? Suruh datang sendiri aja, kak. Hahahaha
Btw ini bisa menambah PAD pemerintah daerah juga ya, kak. Apalagi diperbolehkan masyarakat sekitar jualan tapi harus menjaga kebersihan juga. Pasti mantap.
yap