Kalapena.id – Langit masih gelap saat itu, Minggu 11 Desember 2016. Event lari pun belum dimulai. Namun mereka–para pelari sudah bersiap-siap di kawasan Dendang Melayu, dekat Jembatan Barelang Batam. Ada yang melakukan pemanasan sebelum lari, ada yang menyantap pisang. Ada juga yang bolak-balik ke toilet.
Pun pakaian mereka tidak semuanya sama. Mestinya mereka mengenakan jersey lari yang disiapkan panitia. Namun ada juga yang memakai kostum mereka sendiri.
Selain para pelari, panitia event lari Barelang Bridge Marathon 2016 juga sudah bersiap. Bahkan dari sejak tadi malam, termasuk penulis yang saat itu mendapat tugas liputan. Kami bermalam di kawasan Dendang Melayu supaya tidak terlambat kegiatan besok paginya. Apakah bisa tidur? Tentu saja tidak.

Sekadar informasi, Barelang Bridge Marathon 2016 diadakan Tribun Batam dan Running Explorer. Kegiatan ini bisa dibilang event lari terbesar di Batam saat itu, dan diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara (wisman) datang ke Batam. Terdata, ada ratusan pelari dari delapan negara ikut berpartisipasi di sport event di Batam ini.
Ya, tahun 2016 merupakan tahun pertama diadakannya event lari ini. Ada tiga kategori lari yang disiapkan panitia, yakni untuk jarak 10K, 21K, dan 42K.
Selain berlari, lewat event ini para peserta juga disuguhi pemandangan alam di sekitar jembatan yang menghubungkan enam pulau ini, yakni Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulang Galang Baru. Termasuk juga kuliner dari pedagang yang menjajakan jualannya di sepanjang jembatan.
Peserta paling menonjol berasal dari Kenya. Mereka dominan merebut podium untuk lari jarak jauh Barelang Bridge Marathon 2026 . Selain dari Kenya, pelari dari negara lainnya seperti Singapura, Malaysia, dan lainnya juga berpartisipasi di kegiatan ini.

Memang, di tahun itu jumlah peserta tak terlalu banyak. Namun dari tahun ke tahun, yakni 2017 jumlah peserta makin banyak, hingga terakhir digelar pada 2018 lalu. Saat itu ada kategori 5K Fun Run yang ditawarkan panitia bagi pelari pemula.
Menurut penulis, sepanjang 3 tahun berturut-turut dilaksanakan, event lari Barelang Marathon banyak menyedot perhatian dari pelari-pelari luar Batam dan Kepri. Namanya kian bersinar, bahkan bisa dibilang termasuk event lari bergengsi waktu itu.
Tak heran, mereka yang tinggal di luar Kepri juga antusias datang ke Batam untuk mengikuti event ini. Termasuk pelari kategori master.
Mestinya pada 2019 lalu sebelum pandemi covid-19, event ini digelar. Namun entah mengapa, Barelang Marathon 2019 tidak ada, bahkan sampai tahun ini.
Baca juga :
- Event Lari Batam 2025
- Berburu War Ticket Fun Run Adhyaksa Batam 2024 hingga Larut Malam
- Cerita Dunia Pelarian dari Seorang Newbie Part I, Awalnya Suka Karena …
Ok, kembali ke tema. Pada Minggu, 22 September 2024 lalu, Batam baru saja menjadi lokasi event lari PIM City Run Batam 2024. PIM merupakan singkatan dari Pantai Indah Mutiara (PIM), sebuah kawasan yang masih berada dalam satu kawasan di Golden City, Bengkong Laut, Batam.
Lalu, apa persamaan Barelang Marathon dan PIM City Run Batam 2024?
Pertama, PIM City Run Batam 2024 bisa dibilang event lari terbesar di Batam setelah Barelang Marathon tak lagi muncul. Mengapa demikian? Baik Barelang Marathon maupun PIM City Run Batam, sama-sama menarik perhatian banyak pelari untuk ikutserta di ajang ini. Informasi dari panitia, ada ribuan peserta yang ikut di event ini.
Nah, sama seperti Barelang Marathon, ada sejumlah Warga Negara Asing (WNA) juga ikut berpartisipasi di event ini. Untuk pelari internasional, peserta datang dari negara asal Singapura, Prancis, dan India.
Sedangkan dalam negeri, selain Batam dan Kepri, pelari juga datang dari daerah Jakarta, Bandung, dan lainnya.
Kedua, meski tak melihat dari awal lomba lari ini dimulai, namun dari foto-foto yang diunggah panitia di laman Instagram-nya, event lari ini dimulai sekira pukul 05.30 WIB. Saat itu kondisi langit Batam masih gelap, sama halnya dengan waktu start event Barelang Marathon.
Ketiga, PIM City Run Batam 2024 juga menawarkan kategori lari sejauh 21K sama halnya Barelang Marathon. Inilah jarak lari terjauh di event perdana PIM ini, selain membuka kategori 5K fun run dan 10K.
Keempat, panitia juga memasang timer. Ada batasan waktu yang mesti diselesaikan peserta untuk mencapai garis finish atau yang dikenal dengan istilah COT atau Cut Off Time (COT). Umumnya untuk kategori 10K, COT-nya 2 jam, 21K–3 jam, dan 42K–7 jam.
Kelima, salah satu tujuan digelarnya PIM City Run Batam 2024 yakni untuk mempromosikan kawasan PIM sebagai destinasi wisata, selain untuk mengenalkan olahraga sebagai lifestyle dan bagian dari gaya hidup sehat masyarakat.
Barelang Marathon juga begitu, selain menjadi sport event juga untuk sport tourism, termasuk untuk mempromosikan Batam dengan ikon Jembatan Barelang sebagai destinasi wisata. Itulah tadi setidaknya ada lima persamaan event lari Barelang Marathon dengan PIM City Run Batam 2024 (pikarenji).