Kalapena.id – Setelah mengalami ketidakpastian terlalu lama akibat bentrok taksi konvensional dan taksi lokal, pengelola Bandara Hang Nadim, PT Bandara Internasional Batam (BIB) akhirnya mengizinkan GoCar dan Maxim untuk beroperasi di bandara.
Kedua aplikator online tersebut akan mulai beroperasi pada 9 Agustus 2024.
Ini menjadi kabar baik bagi para pengguna jasa di bandara, mengingat berarti akan ada banyak variasi pilihan transportasi saat menuju atau keluar dari bandara.
Kepastian tersebut menyusul kesepakatan antara BIB, taksi online, dan taksi konvensional baru-baru ini. Memang agak disayangkan, karena putusnya rumusan ini harus didahului oleh bentrokan yang berlarut-larut antara taksi online dan taksi konvensional.
Sebagai pengingat, Grab sudah terlebih dahulu resmi beroperasi di Bandara Hang Nadim, medio Juli 2023 silam.
Adapun titik jemputnya berada di depan parkiran motor, tepat di seberang terminal kedatangan. GoCar dan Maxim juga akan berada di tempat yang sama saat mulai beroperasi nanti.
Kedua taksi online tersebut diberikan waktu selama kurang lebih dua minggu untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk melayani penumpang, seperti aspek perjanjian tingkat layanan, teknis, dan sosialisasi kepada pengemudi untuk mengikuti standar pelayanan di bandara, baik cara berpakaian maupun komunikasi.
Baca juga :
- Program Pemutihan PKB Kembali Digelar di Kepri, Catat Tanggalnya!
- Jogging Sambil Beri Makan Ikan di Taman Kolam Sekupang
- Liburan di Masjid Cheng Ho, Masjid Bernuansa Tiongkok di Batam
Untuk tahap awal, baik GoCar atau Maxim akan mengerahkan armada sebanyak 10 driver.
Mengenai tarif, ketiga taksi online ini menerapkan tarif sesuai yang tertera di aplikasi masing-masing. Tarif ini jauh lebih mahal dibanding tarif taksi online yang beroperasi di luar bandara.
Tarif tinggi ditengarai agar tidak terjadi kecemburuan dari taksi konvensional, yang sudah memang dari sananya dikenal bertarif mahal. Jadi dengan tarif yang beda tipis, diharapkan akan meminimalisir persaingan agar tidak semakin meruncing.
Sebelum taksi online beroperasi, maka penumpang harus berjalan sekitar dua kilometer keluar dari bandara untuk mendapatkan jasa taksi online.
Jika ada taksi online yang ketahuan mengambil penumpang di dalam bandara, maka akan dipersekusi oleh para driver taksi konvensional (kalapena).