Kuliner

Cobain Laksa Singapore di Nyonya Laksa, Tahunya Lembut dengan Mi Putih Tebal

Kalapena.id – Awalnya aku pikir laksa itu cuma satu jenis saja. Karena tinggal di Tanah Melayu, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), laksa yang sering dilihat umumnya yang berbahan mi sagu, dengan kuah kari ikan khas Melayu Kepri. Saat belum dicampur kuah, warna mi-nya keabu-abuan. 

Ternyata aku salah. Hahahaha, aku kurang jauh mainnya. Pandangan ada beragam jenis laksa ini mulai terbuka saat menyantap laksa di Johor, Malaysia, Mei 2024 lalu.

Saat pesanan datang, agak terheran-heran dengan tampilannya. Makanan apa yang aku pesan tadi?

Dalam satu mangkok itu penuh. Isiannya ada keripik pangsit, udang, tahu, bakso ikan, telur, dan kerang. Untuk mi-nya seperti mi kuning, namun sedikit tebal. Ku pikir laksa yang datang sama seperti yang ada di bayanganku. Ternyata tidak.

Suasana di Nyonya Laksa di BCS Mall Batam. F dok kalapena

Oh ya sebelum lebih jauh, penulis mau mengulas sedikit soal laksa. Makanan seperti apa laksa ini?

Dari literatur yang ada, laksa adalah makanan berjenis mi berkuah dengan bumbu rempah khas kebudayaan peranakan. Makanan ini perpaduan elemen Tionghoa, Melayu dan berbagai etnis lainnya.

Di Asia Tenggara hidangan ini cukup populer, terutama di Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Yang membedakannya, beda negara, beda pula tampilan dan rasanya.

Di Indonesia sendiri, laksa itu ada beragam jenisnya. Ada Laksa Betawi, Laksa Bogor, Laksa Palembang, dan lainnya, termasuk pula Laksa Melayu. Karena beda daerah, tampilan luar dan rasanya bisa jadi tidak sama.  

Baca juga :

Ok kembali lagi ke topik. Lezatnya Laksa Malaysia yang pernah penulis santap, membuat penulis ingin kembali menikmatinya ketika berada di Batam, Kepri, Indonesia.

Namun, sepertinya memang belum ada franchise Laksa Malaysia di Batam saat ini. Yang sudah ada itu Laksa Singapura.

Keinginan untuk mencoba kelezatan Laksa Singapura ini tersalurkan. Penulis saat itu datang ke Nyonya Laksa yang berada di BCS Mall Batam. Tanpa buang banyak waktu, pesanan langsung tertuju ke Laksa Singapore.

Penulis penasaran, seperti apa rasanya. Akankah rasanya lezat dan isiannya seperti Laksa Malaysia?

Dan, beginilah tampilannya begitu pesanan Laksa Singapore datang. Di lihat dari luar, warna kuah karinya kurang lebih sama dengan Laksa Malaysia. Cuma, tidak ada keripik pangsit di hidangan ini. Yang ada taoge, tahu, udang, bakso, dan telur dengan sedikit sambal.

Laksa di Nyonya Laksa BCS Batam tahunya lembut. F dok kalapena

Untuk mi-nya warna putih, namun bukan bihun ya. Ukuran mi Laksa Singapore di Nyonya Laksa ini juga sedikit tebal.

Seperti biasa, pertama kali penulis mencicip hidangan ini dari kuahnya. Oh ya, rasa kuah karinya beda dengan Laksa Malaysia. Namun rasa kuahnya itu familiar di lidah. Ada rasa asam-asamnya sedikit. Ada yang menyebut rasanya seperti kuah sayur lodeh.

Apa memang rasanya sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia ya? Entahlah. Namun sepertinya diberi tambahan perasan jeruk nipis. (Bisa jadi).

Dari kuah, berlanjut ke tahu. Teksturnya itu lembuh di lidah, sepertinya dari tahu sutra. Untuk telur, bakso dan udang, serta taoge, rasanya kurang lebih sama pada umumnya.

Namun yang agak beda memang dari mi-nya. Jarang-jarang ada mi putih tebal seperti ini. Bisa jadi juga sudah banyak ditemukan di hidangan lainnya, cuma penulis saja yang kurang jauh mainnya. Hahahaha. Entahlah.

Laksa Singapore dari Nyonya Laksa ini bisa jadi pilihan bagi pencinta laksa dan sejenisnya. Harga satu porsinya sekitar Rp40 ribu. Penasaran dengan rasanya? Silakan datang berkunjung (pikarenji).

Leave a Reply