Kalapena.id – Di saat mereka sudah santai, aku masih berlari. Ku kumpulkan semua tenaga yang tersisa, sambil melempar senyum ke dia dengan kamera handphone-nya yang merekam detik-detik langkah kakiku sampai ke garis finish di Batam 10K 2024.
Takku hiraukan apakah masih banyak lagi orang di belakangku. Untuk sejenak, aku melupakan rasa sakit di kaki sebelah kanan akibat ‘dipaksa berlari’. Pun tak ku sadari, ternyata ada mobil ambulans yang mengiringi langkah kakiku mendekati garis finish.
Ya, itu hanya secuil gambaran dari pengalaman penulis ikut event lari Batam 10K 2024 yang digelar Minggu (14/7/2024) lalu. Titik start dan finishnya berada di depan Hotel Santika Batam.
Batam 10K 2024 menjadi pengalaman ketiga penulis ikut race lari di jalan, setelah Batam 10K 2022 dan Polda Kepri Fun Run 7.8K (2024). Sebelumnya, di masa pandemi covid-19 penulis beberapa kali ikut virtual run.
Nah, sama seperti motivasi ikut Polda Kepri Fun Run 7.8K, bukan target juara yang penulis harapkan. Itu makanya, di saat orang sebelah menyebut akan berlari di pace 7 dengan temannya, penulis hanya bergumam dalam hati ‘yang penting aku selamat’.
Dan, ternyata pengalaman ikut Batam 10K 2024 ini cukup menguras energi bagi penulis secara pribadi. Penulis juga menyesal tidak serius latihan lari di sini.
Padahal saat ikut Batam 10K 2022 lalu, penulis menyiapkan diri dengan beberapa kali latihan lari, itu pun dirasa masih kurang. Memang sampai ke garis finish kala itu masih di atas 1 jam-an. Namun dari segi persiapan lebih baik dibandingkan tahun ini.
Yah, apa boleh dikata. Di 2024 ini, penulis menuntaskan jarak lari 10 km lebih itu dengan catatan waktu pribadi 1 jam 47 menit. Lebih lama dari catatan waktu sebelumnya (Batam 10K 2022).
Namun syukurnya, form lari penulis di Batam 10K 2024 dirasa lebih baik dibanding saat ikut lari di Polda Kepri Fun Run 7.8K. Darimana tahunya? Dari video yang direkam suami. Melihat form lari yang dirasa kurang waktu itu, penulis memang berusaha memperbaiki form lari (setelah lebih dari setahun tak pernah latihan lari).
Oh ya, rute lari kali ini dari depan Hotel Santika menuju Harmoni One Hotel. Kemudian belok ke Jalan Raja M Tahir, lalu ke Jalan Engku Putri, lanjut Jalan Raja H Fisabilillah.
Tak jauh dari Dataran Engku Hamidah, belok ke kiri ke Jalan Bakal (melewati depan Orchid Park), terus sampai ke Lampu Merah (dekat Perumahan Eden Park) lalu belok kiri lanjut ke Jalan Ahmad Yani. Dekat Kantor Graha Pena belok ke kanan, lanjut ke Jalan Sanggam Bertuah, lalu di Simpang Gedung Graha Kepri belok kiri lanjut lagi sampai ke lampu merah.
Lalu belok ke kiri melewati Kantor Bank Indonesia, Kantor Imigrasi Batam, Kantor Wali Kota Batam, dan berakhir di depan Hotel Santika Batam.
Dari titik start Batam 10K 2024, penulis menerapkan easy run.
Dari kilometer pertama juga, penulis berusaha lari non stop sampai ke kilometer 3. Di momen ini memang butuh perjuangan melawan diri sendiri, apalagi saat itu sudah mulai banyak yang jalan, karena jalan menuju Simpang Empat Lampu Merah dari Jalan Raja H Fisabilillah agak menanjak.
Di situ langkah kaki penulis sebenarnya mulai kendur. Berusaha lari namun seperti diam di tempat. Malah mereka yang berjalan lebih duluan di depan jadinya. Namun target lari non stop 3K itu tercapai. Berikutnya jalan sebentar, di jarak 3.3K kembali lari non stop sampai ke 5K. Ini juga berhasil.
Jarak 5K jalan kaki lagi sebentar persiapan untuk lari. Targetnya lari non stop ke 7K. Namun target itu tak tercapai. Di jarak 6,4K penulis memutuskan untuk jalan kaki saja.
Setelah itu, tak ada target berapa km lagi lari, di km berapa jalan. Upaya sampai ke garis finish diganti dengan cara berhitung, 1-50 berulang kali, lalu jalan hitung 1-50 atau 1-100, lalu lari lagi. Begitu seterusnya. Baru sampai di jarak kurang dari 100 meter mendekati garis finish, berlari lagi non stop.
Di sepanjang rute, ada beberapa mobil ambulans yang siaga berikut petugas medisnya. Nah soal mobil ambulans yang mengiringi penulis lari di beberapa langkah terakhir menuju garis finish, sebenarnya mobil ambulans ini mau kembali setelah ‘bertugas’.
Ada beberapa pelari yang belum selesai menuntaskan jarak 10K-nya, termasuk penulis (hahaha), dan mobil ambulans itu mengiringi (di belakang penulis) sekalian mau kembali ke depan Hotel Santika Batam.
Syukurnya, cuaca saat kegiatan ini berlangsung bersahabat. Langit sempat mendung waktu itu, awan pun tebal. Malah di awal-awal lari, jalan aspal yang kami lewati basah karena guyuran hujan. Namun, alhamdulillah dari awal lari sampai selesai kegiatan, tidak hujan.
Baca juga :
- Pengalaman Berlari di Batam Polda Kepri Fun Run 7.8K, Berhasil ke Garis Finish?
- Bela Diri Itu Penting, Tapi Lebih Penting Tahu Diri
- Event Lari Barelang Marathon dan PIM City Run Batam 2024, Ini Persamaannya!
Menurut penulis, rute lari yang menyenangkan di event kali ini ada di Jalan Bakal. Mengapa? Di sepanjang jalan ini tak terlalu banyak kendaraan yang melintas. Angin pun cukup banyak. Sehingga momen lari di rute ini terasa lebih adem.
Di Batam 10K 2024 ini, interaksi penulis dengan pihak lain lebih banyak. Dari ada sekuriti yang bertanya, apakah peserta yang ikut event lari ini semuanya polisi? Penulis jawab, peserta dari umum.
Maklum saja, sebulan sebelum Batam 10K yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, ada Polda Kepri Fun Run 7.8K yang digelar Polda Kepri. Waktu itu ada beberapa satpam di lokasi yang kami lewati ikut menyaksikan kegiatan ini sambil mendokumentasikan lewat kamera hp-nya.
Ada juga Pak Polisi yang berusaha ramah dengan bertanya di km berapa penulis sudah mulai terasa berat. Terakhir, ini perlu diberi apresiasi, ada adik-adik marching band binaan Disbudpar Batam yang ikut menyemangati para pelari, bukan penulis saja. Posisi mereka di simpang dan depan Gedung Graha Kepri.
“Ayo, ayo tinggal 1 km lagi,” kurang lebih begitu kalimat penyemangat dari mereka.
Batam 10K 2024 tak cuma diikuti pelari dari Batam. Ada juga pelari dari Tanjungpinang dan Bintan yang ikut berpartisipasi di event lari ini, bahkan naik podium. Di lapangan juga ada beberapa wajah pelari asing, seperti dari India, Singapura. Mungkin mereka itu pekerja di Batam yang memang suka lari, kebetulan ada event ini.
Itu tadi pengalaman penulis ikut Batam 10K 2024, kalau kamu juga punya pengalaman ikut event lari, boleh cerita di kolom komentar ya. Terima kasih. (pikarenji)