Kalapena.id – Pernahkah kamu melihat sawah?
Mungkin di Batam yang merupakan kota industri, sawah tidak akan pernah terdengar sama sekali.
Tapi jangan salah, sawah ada di Batam, meski ukurannya mini.
Tak perlu jauh-jauh untuk melihat sawah hingga ke Jawa. Karena di Batam, sawah mini tersebut ada di Kebun Jambu Marina yang terletak di Jalan Raya Marina City, Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang. Lokasinya tak jauh dari Hotel Harris Waterfront Sekupang.
Kebun Jambu Marina dikelola Iswahyudi.
Saat ini, sawah mini sedang panen raya.
Di tempat ini, ada beberapa petak sawah berukuran mini. Tanahnya tak begitu luas. Hanya sekitar 0,5 hektar dari luas area 1 hektar.
Layaknya kebanyakan sawah, di tempat ini juga dibuat orang-orangan sawah. Untuk memudahkan pengunjung berkeliling melihat padi dari dekat, pengelola membuat pelantar di atasnya.
Tak hanya itu, pengelola juga membuat beberapa spot foto instagramable di tempat ini.
Baca juga :
- Destinasi Favorit Warga Batam, Dataran Engku Hamidah
- Stonehenge Batam Buat Taman Rusa Tambah Kece, Serasa di Luar Negeri
- Taman Rusa Sekupang Kembali dengan Konsep Lebih Modern
Masih di lahan yang sama, di antara petak sawah satu dan lainnya diselilingi tanaman jambu biji yang menjadi ciri khas dari tempat wisata ini.
Rata-rata bulir padi di tempat ini sudah menguning tanda siap dipanen, meski ada beberapa yang masih hijau. Bahkan ada padi yang baru ditanam usia 1 minggu sampai 1 bulan.
Iswahyudi mengatakan, panen padi saat ini merupakan kali kedua selama pandemi Covid-19.
Panen pertama pada Mei 2020 lalu. Panen kali ini, setelah padi ditanam November 2020 lalu.
Dalam prosesnya, padi yang digunakan berjenis IR-64. Beras dari padi IR-64 ini termasuk yang paling sering ditemui karena harganya yang relatif sangat terjangkau dibanding beras-beras premium lainnya.
Selain itu, rasa dan teksturnya juga dianggap sangat cocok dengan selera masyarakat perkotaan.
Ditambah lagi, waktu tanamnya tak begitu lama. Tiga bulan bisa dipanen.
Saat ini, hasil panen padi di tempat Iswahyudi memang belum dipasarkan kepada masyarakat Batam. Ada rencana ke sana, namun belum. Iswahyudi terkendala dari sisi alat.
Memang, persepsi yang dipercaya selama ini, tanah Batam dianggap tidak cocok untuk menanam padi. Namun, Iswahyudi mencoba mengubah persepsi masyarakat terkait kondisi tanah di Batam.
Di awal-awal menanam padi di Batam sekira 2018 lalu, ia juga sempat gagal kala itu.
Nah, panen padi di Kebun Jambu Marina Batam mendapat respons positif dari Badan Pengusahaan (BP) Batam. Apalagi tempat wisata ini berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Ya, Iswahyudi mengajak beberapa pelaku UMKM bergabung di tempatnya. Ia menilai sawah mini bukan hanya berperan sebagai tempat bercocok tanam semata, tapi juga sarana hiburan dan edukasi bagi masyarakat Batam.
Ingin ke Kebun Jambu Marina Batam? Tempat ini buka setiap hari, mulai pukul 08.00-18.00 WIB. Namun pengunjung paling banyak datang ke tempat ini pada akhir pekan, dan biasanya sore hari.
Berapa harga tiket masuknya? Harga tiket masuk Rp 18 ribu per orang.
Bayarnya sekali saja. Setelah itu dapat jus jambu, dan bebas menikmati kebun agrowisata ini.
Banyak spot foto menarik yang bisa kamu temui di tempat ini. Selain itu juga ada kolam pancing. Ingin berkuda? Juga bisa di tempat ini (pikarenji).