Wisata

Oase di Tengah Padang Pasir, Mengungkap Pesona Gurun Pasir Bintan

Kalapena.id – Pulau Bintan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terkenal dengan potensi pariwisatanya yang melimpah. Kalau hendak jalan-jalan ke Lagoi, maka sempatkan singgah sebentar mengunjungi Gurun Pasir Bintan di Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan.

Namanya memang mengandung unsur gurun, namun sejatinya seperti sebuah lapangan luas, tanahnya keras, serta dipenuhi gundukan-gundukan tanah yang tingginya bervariasi. Dengan kondisi seperti itu seolah-olah menciptakan imitasi sedang berada di gurun pasir luas.

Panorama Gurun Pasir Bintan. F dok kalapena

Meski begitu, sebenarnya pesona yang paling utama yakni keberadaan sekitar empat telaga biru yang menghiasi tiap-tiap sudut dari destinasi wisata populer ini, yang seakan-akan menciptakan imitasi oase di tengah panasnya padang pasir timur tengah.

Usut punya usut, gurun pasir seluas 6.000 hektar ini dulunya merupakan bekas tambang bauksit. Ketika kegiatan tambang dihentikan sekitar tahun 1980-an, maka kondisinya terlantar begitu saja.

Seorang wisman berfoto bersama burung elang. F dok kalapena

Sedangkan telaga biru dulunya merupakan lokasi pertambangan pasir. Sejak 2017, diubah jadi destinasi wisata bersamaan gurun pasir di sekitarnya, yang mengubahnya menjadi sangat eksotis.

Gurun Pasir Bintan berlokasi di pinggir Jalan Raya Lintas Barat Pulau Bintan. Agar bisa lebih cepat, disarankan untuk datang dari arah Tanjung Uban. Jaraknya 16,8 kilometer yang membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Penulis juga menyarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi atau sewa.

Seorang pengunjung tengah mengambil swafoto di atas Telaga Biru Gurun Pasir Bintan. F dok kalapena

Lokasi wisata ini menawarkan spot foto yang instagramable, yang membuat pengunjung seperti berada di tengah gurun pasir sungguhan. Lalu foto selfie yang menarik juga bisa diperoleh ketika menjadikan Telaga Biru sebagai latar belakangnya.

Di atas Telaga Biru juga disediakan semacam pelantar, atau tempat untuk bersantai sambil menikmati eksotisme dari destinasi wisata ini. Pemandangan akan semakin menawan ketika mengunjunginya saat matahari terbit atau terbenam.

Baca juga :

Saat penulis berkunjung 2 Juni 2024 kemarin, pengunjung sangat ramai. Bahkan ada juga wisatawan mancanegara (wisman) dari Singapura dan lainnya tampak antusias berkeliling telaga biru. Pengelola juga menyediakan burung elang jinak yang bisa diajak foto bersama. Ongkosnya sebesar Rp 20.000.

Pengelola menyediakan buggy untuk pengunjung berkeliling. F dok kalapena

Kalau capek berjalan, pengelola menyediakan ATV yang bisa dibawa berkeliling selama sejam. Ongkosnya Rp 200 ribu. Atau kalau mau ramai-ramai bisa menaiki buggy, semacam becak besar yang bisa muat hingga 8 orang. Ongkosnya Rp 10.000.

Mengenai ongkos masuknya, juga cukup murah. Untuk pengunjung domestik sebesar Rp 10.000 saat hari biasa maupun akhir pekan. Sedangkan untuk pengunjung luar negeri dikenakan Rp 30.000.

Kalau lapar, jangan khawatir. Pasalnya di sekitar lokasi wisata ini, banyak ditemui pedagang kuliner. Jadi tambah portofolio lokasi wisata yang pernah dikunjungi dengan datang ke Gurun Pasir Bintan (kalapena).

Leave a Reply