Kalapena.id – Harry Potter (Harpot) merupakan salah satu serial fantasi paling populer di dunia. Banyak seniman yang terinspirasi dan coba meniru formula film ini, termasuk mangaka dari Jepang. Hasilnya adalha munculnya tiruan Harpot yang asik diikuti yakni Mashle : Magic and Muscles.
Mashle merupakan manga karya Hajime Komoto, yang terbit di Weekly Shonen Jump dari Januari 2020 hingga Juli 2023.
Serial anime Mashle mengudara sejak April hingga Juli 2023 untuk season pertama, dan season kedua dari Januari hingga Maret 2024. Mashle diproduksi oleh Studio A-1 Pictures, dan telah memiliki 24 episode.
Mashle mengangkat kisah pemuda bernama Mash Burnedead. Ia hidup bersama ayah angkatnya di dunia fiksi, dimana posisi individu dalam kehidupan sosial ditentukan oleh kekuatan magisnya.
Nah, anak muda kita si Mash ini, pria berponi jamur dan doyan kue sus tidak punya kekuatan magis atau sihir sama sekali. Karena sadar akan hal itu, ayah angkatnya menyuruhnya untuk melatih ototnya.
Baca juga :
- Wistoria: Wand and Sword, Story Basi Tapi Unggul di Sisi Action
- Bastard!!, Anime dari Manga Jadul dengan Nuansa Kental Heavy Metal Band
- Frieren:Beyond Journey’s End, Perjalanan Sunyi Elf Cari Makna Kehidupan
Permintaan tersebut dijalani sepenuh hati dengan Mash. Sayangnya kebablasan, karena pada akhirnya ia punya kekuatan luar biasa hampir setara Saitama dari One Punch Man. Mash merupakan pria pendiam, jarang senyum, dan bicara sesuai yang diperlukan saja, tapi aksinya terkadang mengundang keheranan di kalangan temannya.
Berbeda dengan MC anime lainnya, motivasi Mash ini cukup sederhana yakni hidup nyaman bersama ayah angkatnya. Maka karena itu, ia masuk ke sekolah sihir bernama Easton Magic Academy untuk menjadi seorang divine visionary, atau sederhananya penyihir agung.
Mash memang terinspirasi dari Harpot. Bahkan beberapa plot cerita dan lokasi benar-benar mirip film-nya Daniel Radclife tersebut.
Contohnya Easton yang mirip Hogwarts. Kemudian pengelompokan murid berdasarkan asrama, pertandingan quidditch dengan sapu terbang, tokoh antagonis yang menyerupai Voldemort, pimpinan Easton yang mirip Profesor Dumbledore, serta banyak detail-detail lainnya yang memang menjiplak habis formula cerita di film Harpot.
Meski begitu, Mashle juga memiliki keunikan tersendiri. Meski merupakan anime adaptasi, tapi tone-nya lebih ringan dan santai. Aksi dan komedinya cukup menghibur.
Obsesi Mashle terhadap kue sus bahkan ketika berada di tengah pertarungan sangat absurd, tapi tetap menghadirkan momen komedi yang jenaka.
Mash juga punya arc dengan plot cerita yang cukup menarik. Power levelnya juga cukup rapi, mungkin hanya Mash yang kelihatan overpower.
Efek animasi dari sihir-sihir yang digunakan pun terlihat megah, apalagi variasinya cukup beragam membuat penikmat anime penasaran dengan tokoh-tokoh baru yang muncul di tiap episode. Dan tak lupa motivasi antagonisnya yang jauh lebih kompleks bahkan dari si Voldemort sekalipun.
Pokoknya anime yang masih menunggu season 3 ini sangat direkomendasikan untuk mengisi waktu luang. Temanya tidak berat, plot cerita dan komedinya cukup membuat kita berlama-lama rebahan (kalapena).